Dampak negatif jarang berolahraga tidak hanya menyebabkan kenaikan berat badan saja lho, tetapi juga bisa mengurangi kualitas tidur, meningkatkan stres, serta mengundang beragam penyakit berbahaya. Bagi yang selama ini sering mager, mulai luangkan waktu untuk rutin olahraga yuk.  

Padatnya aktivitas sehari-hari menyebabkan sebagian orang tidak sempat untuk berolahraga atau lebih memilih untuk rebahan di atas kasur. Padahal, dengan rutin berolahraga setidaknya 30 menit sehari, kesehatan tubuh bisa lebih terjaga dan kamu pun bisa jadi lebih bugar lho. 

10 Dampak Negatif Jarang Berolahraga bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui - Alodokter

Kalau kamu termasuk orang yang malas berolahraga, mulai sekarang coba deh untuk meluangkan waktu berolahraga. Soalnya, ada banyak sekali dampak negatif jarang berolahraga bagi kesehatan yang bisa muncul, mulai dari daya tahan tubuh yang melemah sampai berat badan yang kian bertambah.

Berbagai Dampak Negatif Jarang Berolahraga bagi Kesehatan

Rutin berolahraga setiap hari adalah kebiasaan hidup sehat yang penting dilakukan secara rutin lho. Soalnya, tubuh membutuhkan aktivitas fisik agar tetap sehat dan organ-organ tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Lalu, apakah ada efek buruk malas berolahraga bagi kesehatan? Tentu iya! Ada banyak dampak negatif jarang berolahraga bagi kesehatan tubuh yang penting untuk kamu ketahui, antara lain:

1. Daya tahan tubuh melemah

Rutin berolahraga sangat penting untuk memperkuat sistem imun sehingga daya tahan tubuh meningkat. Ini karena olahraga rutin berperan penting dalam merangsang kinerja sel-sel darah putih agar lebih aktif, sehingga lebih kuat melawan berbagai kuman penyebab penyakit.

Sebaliknya, tubuh yang lebih banyak diam tanpa melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga akan memiliki imunitas yang lemah sehingga sangat mudah terpapar infeksi penyakit, seperti flu dan batuk.

2. Berisiko tinggi terkena penyakit kronis

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, daya tahan tubuh akan melemah ketika kamu jarang berolahraga. Tidak hanya bisa mengundang penyakit infeksi, seperti flu dan batuk, tetapi tubuh yang jarang berolahraga juga sangat berisiko tinggi terkena penyakit kronis lho.

Kurang bergerak bisa menyebabkan jantung tidak bekerja dengan baik ketika memompa darah. Menurut penelitian, orang yang jarang berolahraga dan menghabiskan waktu lebih banyak untuk duduk memiliki peluang tinggi mengalami penyakit jantung, apalagi jika ini dibarengi kebiasaan buruk lain, seperti sering merokok dan pola makan yang kurang baik.

Tidak hanya itu saja, jarang bergerak dan olahraga juga dapat menyebabkan tubuh lebih sulit mengontrol kadar gula darah. Ini umumnya terjadi karena adanya resistensi insulin. Lama kelamaan, hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Selain itu, jarang olahraga juga diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit hipertensi.

3. Mudah lelah

Saat berolahraga, jantung akan memompa darah lebih optimal. Sebaliknya, jarang berolahraga menyebabkan jantung tidak bekerja dengan baik yang mengakibatkan peredaran darah di dalam tubuh kurang maksimal. Kondisi ini dapat membuat tubuh kekurangan stamina, sehingga orang yang jarang olahraga bisa jadi gampang lelah.

Hal ini bisa saja berdampak pada produktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, agar bisa tetap produktif dan sehat, kamu perlu rutin olahraga untuk membangun stamina tubuh ya.

4. Berat badan mudah naik

Dampak negatif jarang berolahraga selanjutnya adalah kenaikan berat badan yang sulit terkontrol. Kurang berolahraga menyebabkan metabolisme tubuh melambat, sehingga proses pembakaran kalori dan lemak akan berkurang. Akibatnya, kalori dan lemak yang tidak terbakar akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan pertambahan berat badan.

Berat badan akan semakin cepat naik apabila pola makanmu tidak terjaga, misalnya dengan sering mengonsumsi makanan tinggi kalori, gula, dan lemak, seperti gorengan, makanan siap saji, dan es krim. Lama kelamaan, hal ini bisa saja menyebabkan obesitas lho.

5. Kesehatan jantung menurun

Jarang berolahraga bisa menyebabkan otot jantung melemah sehingga jantung tidak dapat bekerja maksimal untuk memompa darah. Akibatnya, aliran darah jadi terganggu, serta sel-sel tubuh kekurangan pasokan nutrisi dan oksigen. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko gangguan jantung.

6. Susah tidur

Orang yang jarang berolahraga dan melakukan aktivitas fisik cenderung tidak mengalami capek secara fisik. Nah, alasan inilah yang menyebabkan ritme sirkadian jadi terganggu sehingga kamu sulit untuk merasa mengantuk di malam hari. Ritme sirkadian adalah jam biologis yang mengatur kapan kamu mengantuk dan terjaga.

Ketika kamu susah tidur dan tetap terjaga meski sudah dini hari, keesokan paginya tubuh akan kurang bertenaga sehingga kamu akan mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas yang berat.

7. Sulit berkonsentrasi

Saat berolahraga, jantung akan memompa darah lebih cepat sehingga aliran oksigen dan nutrisi ke otak meningkat. Sebaliknya, jarang berolahraga akan menyebabkan aliran darah berkurang sehingga otak tidak bisa bekerja semaksimal mungkin. Akibatnya, kamu jadi susah berkonsentrasi dan sulit berpikir jernih.

Keluhan ini juga akan semakin kamu rasakan jika kamu sulit tidur di malam hari dan tidak mengonsumsi makanan sehat, seperti ikan, aneka buah dan sayuran, serta kacang-kacangan.

8. Berkurangnya massa otot

Massa otot umumnya akan berkurang seiring bertambahnya usia. Namun, tak hanya pada para lansia, kondisi ini juga bisa terjadi lebih awal pada orang yang jarang olahraga. Nah, ketika massa otot berkurang, tubuh akan jadi lebih lemah, sehingga lebih sulit untuk beraktivitas, seperti berjalan, naik turun tangga, atau membawa barang. 

Tak hanya itu, massa otot yang menurun juga bisa bikin tubuh lebih lemah, sehingga rentan cedera atau terjatuh saat beraktivitas. Oleh karena itu, agar massa otot tetap terjaga dengan baik dan tubuh selalu sehat, kamu dianjurkan rutin berolahraga ya.

9. Tulang melemah dan mudah keropos

Beragam jenis olahraga, seperti berjalan atau angkat beban, memiliki manfaat untuk merangsang pertumbuhan dan meningkatkan massa tulang. Selain itu, berolahraga juga bisa meningkatkan massa otot. 

Apabila tubuh jarang bergerak dan berolahraga, otot akan melemah dan menyebabkan beban pada tulang meningkat, sehingga tulang akan lebih tipis dan rapuh seiring waktu. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang di kemudian hari lho.

10. Kulit mudah menua

Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, tak terkecuali ke kulit. Dengan meningkatnya aliran darah ke kulit,  sel-sel kulit akan jadi lebih sehat dan ternutrisi dengan baik. Kulit pun akan terhindar dari jerawat, produksi kolagen di kulit akan meningkat, serta kulit jadi lebih lembap dan elastis. 

Rutin berolahraga juga memiliki dampak baik untuk mengurangi tanda-tanda penuaan kulit lho. Jadi, luangkan waktumu untuk berolahraga setiap hari supaya kulit jadi lebih sehat ya!

Dampak negatif jarang berolahraga bagi kesehatan sangatlah banyak. Meski kamu merasa lelah atau malas karena melakukan banyak aktivitas seharian, usahakan untuk tetap meluangkan waktu berolahraga ya agar kesehatan fisik selalu terjaga.

Tidak perlu lama-lama kok, berolahraga 30 menit per hari sudah cukup untuk menjaga kesehatanmu secara menyeluruh. Kamu bisa meluangkan waktu sebentar untuk berolahraga, baik sebelum memulai aktivitas atau sebelum tidur di malam hari. Beberapa jenis olahraga ringan yang bisa kamu lakukan, seperti yoga, jalan santai, naik turun tangga, atau peregangan.

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan seputar dampak negatif jarang berolahraga bagi kesehatan atau ingin mengetahui jenis olahraga yang cocok kamu lakukan setiap hari, jangan ragu bertanya kepada dokter melalui chat online ya!