Dari beberapa jenis program hamil, prosedur bayi tabung bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan momongan, terutama jika cara yang lain tidak bisa dilakukan atau gagal. Setidaknya ada 4 kelebihan bayi tabung yang perlu kamu dan pasangan ketahui sebelum memutuskan untuk menjalani program ini.
Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) dilakukan dengan cara menggabungkan sel telur dan sperma di laboratorium. Setelah sel telur berhasil dibuahi, hasil pembuahan (embrio) akan dipindahkan ke dalam rahim agar bisa berkembang dan terjadi kehamilan.
Bayi tabung dapat meningkatkan peluang hamil bagi pasangan dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti kerusakan, penyumbatan, atau riwayat pengangkatan tuba falopi, gangguan ovulasi atau fungsi sperma, endometriosis, serta disfungsi seksual.
Selain itu, bayi tabung juga bisa menjadi solusi bagi wanita yang berusia 40 tahun ke atas yang masih ingin memiliki keturunan, terlebih bila sebelumnya sudah menjalani prosedur egg freezing.
Kelebihan Prosedur Bayi Tabung
Prosedur bayi tabung semakin populer di Indonesia. Jika kamu dan pasangan tertarik untuk menjalani program bayi tabung, berikut ini adalah beberapa kelebihan bayi tabung yang perlu kalian tahu:
1. Memiliki peluang keberhasilan hamil lebih tinggi
Bayi tabung dinilai sebagai metode yang paling efektif dan berpeluang tinggi untuk memperoleh kehamilan. Berdasarkan data dari PERFITRI (Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia), di tahun 2017, keberhasilan program bayi tabung di Indonesia mencapai 29% per tahun.
Keberhasilan bayi tabung tentunya dipengaruhi oleh pola hidup sehat yang dijalani calon ibu maupun ayah, usia wanita, serta kualitas sel telur dan sel sperma yang akan digunakan.
Oleh karena itu, jika kamu dan pasangan ingin menjalani program ini, terapkanlah pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan sehat, mencukupi kebutuhan vitamin D, menerapkan pola tidur yang baik, menjaga berat badan ideal, mengelola stres, dan tidak merokok.
2. Memiliki peluang mendapatkan anak kembar
Jika kamu dan pasangan menginginkan anak kembar, program bayi tabung bisa menjadi pilihan. Pada metode ini, akan ada beberapa sel telur yang diambil untuk dibuahi oleh sperma agar bisa mendapatkan lebih dari satu embrio.
Ketika ada dua atau lebih embrio yang dimasukkan ke dalam rahim dan berhasil menempel di dinding rahim, kehamilan kembar pun bisa terjadi. Namun, anak kembar yang didapatkan dari bayi tabung biasanya adalah kembar non-identik.
3. Mendeteksi kelainan genetik
Dalam program bayi tabung, sel telur yang berhasil dibuahi akan melalui tes genetik praimplantasi (pre-implantation genetic diagnosis) sebelum ditanam ke dalam rahim. Tes ini bertujuan untuk memeriksa kelainan genetik pada embrio.
Jika ditemukan embrio dengan kelainan genetik, embrio tersebut akan dieliminasi. Kemudian, dokter akan memilih dan menanam embrio yang sehat tanpa kelainan genetik.
4. Mendeteksi dini jenis kelamin
Jenis kelamin bayi akan sesuai dengan kromosom yang dibawanya. Perempuan memiliki kromoson XX dan laki-laki memiliki kromosom XY. Pada prosedur kehamilan normal, jenis kelamin baru mulai terdeteksi pada usia kehamilan 14–18 minggu melalui pemeriksaan USG.
Nah, pada bayi tabung, tes genetik praimplantasi yang merupakan tahapan dalam program ini dapat digunakan untuk mendeteksi dini jenis kelamin calon bayi dengan melihat jenis kromosom pada embrio yang akan ditanam.
Namun, pada penanaman dua embrio dengan jenis kelamin yang berbeda, maka penentuan jenis kelamin akan tergantung pada embrio mana yang terimplantasi. Jika hanya salah satu embrio yang berhasil tertanam, jenis kelamin janin baru bisa diketahui seiring perkembangan janin.
Bayi tabung memang memiliki banyak kelebihan, tetapi program ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Selain perlu mengeluarkan uang yang tidak sedikit, calon ibu dan ayah juga harus menjaga kesehatan fisik dan mental supaya peluang keberhasilan bayi tabung semakin tinggi.
Sembari menunggu kelahiran buah hati hasil dari bayi tabung, calon ibu dan ayah bisa mulai menyiapkan daftar berbagai perlengkapan bayi baru lahir, seperti pokok, baju dan celana bayi, perlengkapan mandi, hingga produk perawatan kulit, termasuk minyak telon.
Minyak telon merupakan campuran dari minyak kayu putih, minyak adas, dan minyak kelapa yang bermanfaat untuk melembapkan kulit, menghangatkan badan, melegakan pernapasan, mencegah perut kembung, serta meningkatkan imunitas tubuh.
Biasanya, minyak telon juga dilengkapi dengan ekstrak serai untuk menjaga kulit bayi dari gigitan nyamuk. Selain itu, ekstrak chamomile pada minyak telon juga dapat membuat bayi lebih tenang, relaks, dan tidur lebih nyenyak.
Jika kamu tertarik untuk melakukan program bayi tabung, sebaiknya kamu dan pasangan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kamu dan pasangan.