Manfaat buah delima untuk kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Selain terasa nikmat, buah ini juga memiliki banyak nutrisi penting bagi tubuh, seperti antioksidan polifenol yang berguna untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas pemicu penyakit.
Delima merupakan jenis buah yang berasal dari Asia dan termasuk dalam golongan berry. Buah dengan nama latin Punica granatum L. ini memiliki cita rasa asam dan manis yang menyegarkan.
Selain menyegarkan, buah dengan ciri khas warna merah ini diketahui kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk mendapatkan manfaat buah delima, Anda bisa mengolahnya menjadi jus tanpa tambahan gula atau dikonsumsi secara langsung setelah dicuci bersih.
Kandungan Nutrisi Buah Delima
Dalam 100 gram buah delima, terkandung 78 gram air, 83 kalori, dan 14 gram gula. Tidak hanya itu, buah delima juga mengandung berbagai nutrisi berikut ini:
- 19 gram karbohidrat
- 2 gram protein
- 4 gram serat
- 236 miligram kalium
- 36 miligram fosfor
- 12 miligram magnesium
- 10 miligram kalsium
- 10 miligram vitamin C
Selain itu, buah delima juga mengandung berbagai antioksidan, seperti polifenol, antosianin, dan flavonoid, yang mampu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas pemicu penyakit..
Beragam Manfaat Buah Delima
Berikut ini adalah beberapa manfaat buah delima yang penting untuk diketahui:
1. Mencegah penyakit jantung
Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner, cobalah mengonsumsi jus buah delima. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minimal 200 mililiter jus buah delima tiap hari selama 3 bulan dapat menurunkan gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah jantung.
Manfaat buah delima juga baik untuk kesehatan jantung karena buah ini mampu mengontrol tekanan darah dan mencegah pembentukan sumbatan pada pembuluh darah. Dengan begitu, aliran darah dari dan ke jantung tetap lancar.
2. Mencegah kanker
Buah delima juga mampu menghambat tumbuhnya kanker, terutama kanker prostat, kanker kulit, kanker payudara, dan kanker paru. Hal ini karena buah delima mengandung senyawa antioksidan flavonoid yang bisa menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit.
3. Mengurangi kolesterol jahat
Buah delima mengandung antioksidan polifenol yang disebut punicalagins. Senyawa ini mampu mencegah penebalan dinding arteri dan penumpukan plak kolesterol jahat dalam tubuh. Jika dikonsumsi secara rutin, buah delima dapat menurunkan risiko terkena penyakit stroke hingga serangan jantung.
Akan tetapi, manfaat buah delima dalam menurunkan kolesterol masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
4. Mengurangi risiko terkena penyakit radang sendi
Jika menderita radang sendi, Anda bisa mengonsumsi buah delima. Buah ini memiliki efek antiradang sehingga mampu mengatasi peradangan pada sendi.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa ekstrak buah delima mengandung senyawa yang bisa melawan kerusakan sendi pada penderita osteoarthritis. Meski demikian, masih diperlukan studi lebih lanjut terkait efektivitas manfaat buah delima ini.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat buah delima lainnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh berkat kandungan vitamin C yang bersifat antioksidan di dalamnya. Kandungan tersebut mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
6. Menjaga kesehatan otak
Kandungan ellagitannins yang bersifat antioksidan di dalam buah delima mampu mengurangi peradangan pada tubuh. Bahkan, menurut beberapa penelitian, kandungan tersebut dapat mencegah kerusakan sel-sel otak serta menjaga kesehatan otak dari penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
7. Mencegah dehidrasi
Manfaat buah delima yang tidak kalah penting adalah mencegah dehidrasi. Buah delima kaya akan kandungan air serta berbagai vitamin dan mineral lainnya, seperti vitamin C, magnesium, kalsium, kalium, dan fosfat guna. Kandungan air dan mineral membuat tubuh tetap terhidrasi dan menjaga kadar elektrolit dalam tubuh.
8. Mencegah penuaan dini
Kandungan antioksidan dalam buah delima mampu melindungi kulit dari kerusakan sel-sel akibat paparan radikal bebas. Dengan begitu, munculnya tanda-tanda penuaan dini dapat dicegah.
Tidak hanya itu, kandungan vitamin C di dalam buah delima pun dapat meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh, sehingga kulit Anda akan lebih sehat dan terjaga.
9. Mengontrol gula darah
Buah delima baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Hal ini karena kandungan antioksidan dalam buah delima berguna untuk mengontrol kadar gula dalam darah dan melindungi tubuh dari kerusakan sel yang bisa memperburuk kondisi penderita diabetes
Selain itu, kandungan serat dalam buah delima bermanfaat untuk meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
10. Mencegah infeksi saluran kemih
Manfaat buah delima selanjutnya adalah mencegah infeksi salurah kemih dan mengurangi pembentukan batu ginjal di tubuh. Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan polifenol di dalam buah delima yang bermanfaat untuk mengatur fosfat, oksalat, dan kalsium di dalam darah dan menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal.
11. Melancarkan pencernaan
Mengonsumsi buah delima secara rutin mampu melancarkan pencernaan. Pasalnya, buah ini mengandung serat yang bagus untuk melancarkan pencernaan dan mengatasi sembelit.
Selain itu, kandungan serat tersebut juga berfungsi sebagai bahan bakar probiotik guna menjaga keseimbangan bakteri baik dalam perut.
12. Meningkatkan energi
Kandungan polifenol dalam buah delima dapat meningkatkan energi tubuh dan mencegah tubuh menjadi cepat lelah. Bahkan, menurut penelitian, mengonsumsi buah ini mampu meningkatkan daya tahan otot saat berolahraga.
Agar manfaat buah delima untuk kesehatan tubuh bisa didapatkan lebih maksimal, Anda juga perlu mengimbangi konsumsi buah ini dengan menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga setidaknya 30 menit sehari, serta mengelola stres dengan baik.
Selain itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi buah delima dalam kondisi segar, bukan dalam bentuk buah kalengan atau jus yang biasanya sudah ditambahkan pemanis. Bila Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai manfaat buah delima dan batasan konsumsi yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.