Perdarahan subkonjungtiva merupakan kondisi yang ditandai dengan bercak merah di bagian putih mata. Ada beragam faktor yang bisa menjadi penyebab kondisi ini, salah satunya adalah cedera mata. Untuk mengetahui lebih jelas penyebab perdarahan konjungtiva, mari simak penjelasan berikut ini.
Konjungtiva adalah lapisan tipis dan transparan yang melindungi bagian putih mata dan kelopak mata. Pada lapisan terluar bola mata ini terdapat banyak saraf dan pembuluh darah kecil. Pembuluh darah di dalam konjungtiva mata sangat rapuh dan mudah pecah. Bila pecah, inilah yang disebut perdarahan subkonjungtiva.
Meski sering kali tidak menimbulkan keluhan selain bercak merah pada mata, perdarahan subkonjungtiva kadang menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganjal. Namun, kondisi ini biasanya tidak disertai dengan gangguan penglihatan.
Penyebab Perdarahan Subkonjungtiva
Penyebab perdarahan subkonjungtiva terkadang tidak diketahui dengan jelas. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi pemicu kondisi ini, yaitu:
- Batuk
- Bersin yang terlalu keras
- Kebiasaan mengejan terlalu kencang
- Muntah
- Kebiasaan menggosok mata dengan kasar
- Penggunaan lensa kontak
- Tumor pada mata
- Cedera pada mata
- Reaksi alergi pada mata
- Infeksi mata
Selain faktor pemicunya, terdapat beberapa kondisi lain yang membuat seseorang lebih rentan mengalami perdarahan subkonjungtiva, misalnya menderita penyakit diabetes, hipertensi, gangguan pembekuan darah, atau konsumsi obat pengencer darah seperti warfarin.
Pengobatan Perdarahan Subkonjungtiva
Bercak merah pada mata akibat perdarahan subkonjungtiva dapat hilang sendiri dalam waktu 7–14 hari, tepatnya setelah konjungtiva berhasil menyerap semua darah yang merembes keluar. Untuk mempercepat proses pemulihannya, kompreslah mata yang mengalami perdarahan dengan kompres hangat.
Meski begitu, beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan subkonjungtiva seperti yang telah disebutkan di atas, perlu mendapatkan penanganan. Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebabnya, seperti:
- Obat antihipertensi, untuk penderita tekanan darah tinggi
- Antibiotik, untuk penderita infeksi, khususnya akibat bakteri
- Suplemen vitamin K, untuk penderita gangguan pembekuan darah akibat defisiensi vitamin K
Bila perdarahan subkonjungtiva terjadi akibat tumor atau kecelakaan, dokter dapat melakukan operasi untuk mengatasinya. Namun, kondisi tersebut jarang terjadi.
Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter bila mengalami perdarahan subkonjungtiva, terutama jika terjadi secara berulang, timbul setelah cedera, atau disertai gejala lain seperti penglihatan buram dan nyeri pada mata.
Ditulis Oleh:
dr. Dian Hadiany Rahim, SpM
(Dokter Spesialis Mata)