Gangguan bipolar tidak hanya terasa berat bagi penderitanya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Jika kamu bingung cara menghadapi orang bipolar, simak beberapa cara yang bisa kamu coba melalui artikel berikut ini, ya.
Bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami dua fase perubahan suasana hati ekstrem, yaitu fase mania (bahagia) dan fase depresif (terpuruk). Jika tidak dihadapi dengan tepat, gangguan ini bisa memengaruhi seluruh aspek kehidupan penderita dan orang terdekat yang mendampinginya.
Cara Menghadapi Orang Bipolar
Apabila orang terdekat, baik pasangan, keluarga, atau sahabat, ada yang menderita gangguan bipolar, ketahuilah bahwa kehadiranmu sangat berarti baginya. Hal ini karena, penderita bipolar sering kali mengalami perubahan suasana perasaan dalam waktu yang cepat, tidak patuh dengan pengobatan yang membuat gejalanya tidak kunjung terkendali, hingga adanya kecendrungan membahayakan diri.
Jika kamu adalah orang terdekat yang menjadi pendamping penderita bipolar, hal-hal yang disebutkan di atas tentunya bisa membuatmu kebingungan. Nah, supaya tidak bingung dan tetap bisa mendampingi penderita, cobalah beberapa cara berikut ini:
1. Pelajari semua hal tentang gangguan bipolar
Untuk menghadapi orang bipolar, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan gangguan satu ini, terutama tentang gejala serta siklus munculnya fase mania dan depresif pada penderita bipolar.
Dengan begitu, kamu diharapkan bisa lebih siap dan tahu bagaimana harus bersikap jika orang terdekatmu sedang mengalami perubahan suasana hati.
2. Dengarkan keluh-kesahnya
Perlu kamu ketahui, saat menghadapi orang bipolar, kamu tidak perlu selalu memberikan jawaban atau saran untuk membantunya. Sebaliknya, kamu hanya perlu menjadi pendengar yang baik saat ia ingin bercerita, terutama mengenai tantangan atau kesulitan yang ia hadapi sebagai penderita bipolar.
Kamu bisa menjadi pendengar yang baik bagi penderita bipolar dengan cara:
- Mendengarkan keluh-kesahnya dengan penuh perhatian dan empati
- Menghindari perdebatan atau argumen
- Menghindari pembahasan topik yang mengganggu atau membuatnya frustrasi
Dengan begitu, kamu bisa membantunya merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan kondisinya.
3. Beri dukungan
Orang dengan gangguan bipolar sering kali merasa tidak berharga atau putus asa dengan kondisinya. Jadi, yakinkan ia bahwa masih banyak hal positif yang ada di dalam dirinya, dan kamu selalu bersedia untuk membantunya. Ini bisa membuat penderita bipolar merasa lebih stabil dan berdaya.
Namun, perlu digarisbawahi, mendukung bukan berarti kamu harus setuju dengan semua perilaku atau perbuatannya. Kamu tetap boleh kok memperingatkan jika ia melakukan hal-hal yang berisiko, seperti minum banyak alkohol atau megonsumsi obat-obatan terlarang.
4. Siapkan rencana darurat
Perubahan suasana hati pada penderita bipolar sering kali tidak dapat diprediksi. Makanya, penting bagi kamu untuk menyiapkan rencana darurat jika ia melakukan perilaku-perilaku yang berisiko.
Rencana darurat tersebut harus mencakup kedua fase, ya. Misalnya, apa yang harus kamu lakukan jika ia merasa ingin mengakhiri hidupnya selama fase depresif atau jika ia menghabiskan banyak uangnya secara impulsif selama fase mania.
5. Beri dorongan untuk terus melakukan pengobatan
Bipolar adalah gangguan mental yang membutuhkan pengobatan dan perawatan jangka panjang. Pengobatannya biasanya berupa gabungan pemberian obat-obatan dan psikoterapi.
Jadi, berilah dukungan dan pastikan penderita terus melakukan pengobatan ya, agar tidak terjadi perburukan gejala bipolarnya. Dukungan sosial dari orang-orang terdekat telah terbukti menjadi faktor penting yang memengaruhi kepatuhan pengobatan pada penderita bipolar.
Menghadapi orang bipolar memang bukan hal yang mudah, karena ini adalah kondisi jangka panjang. Namun, demi orang yang kamu sayang, cobalah untuk tetap sabar dan optimis.
Selain memperhatikan kondisi orang terdekatmu yang mengalami bipolar, jangan lupa juga untuk menjaga dirimu dengan baik, ya. Apabila menghadapi orang bipolar terasa sangat berat bagimu, kamu juga bisa berkonsultasi ke psikolog atau psikiater, untuk mendapatkan arahan lanjutan.