Sebagian besar luka menimbulkan perdarahan. Bila tidak dihentikan, perdarahan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk infeksi. Untuk mencegahnya, Anda perlu mengetahui cara menghentikan pendarahan yang tepat.
Pendarahan dapat terjadi pada luka sayat atau luka gores. Pada luka berukuran kecil, pendarahan ringan yang terjadi dapat berhenti dengan sendirinya. Namun pada luka yang ukurannya cukup besar dan dalam, ada beberapa cara yang perlu Anda lakukan untuk menghentikan perdarahan.
Cara Menghentikan Pendarahan pada luka
Berikut ini cara menghentikan pendarahan pada luka yang dapat Anda lakukan di rumah:
1. Cuci tangan terlebih dahulu
Sebelum menghentikan pendarahan, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencuci tangan. Mencuci tangan dapat mencegah luka mengalami infeksi akibat kontaminasi kuman dari tangan yang kotor.
2. Lakukan penekanan pada area luka
Setelah mencuci tangan, hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah menekan area luka dengan kain bersih, tisu, atau kasa, untuk menghentikan pendarahan. Namun, hindari menekan luka tertalu keras.
3. Angkat area luka sedikit ke atas
Jika memungkinkan, angkat area luka yang mengalami perdarahan sedikit ke atas, lebih tinggi dari dada, untuk memperlambat perdarahan.
4. Bersihkan luka
Setelah menekan luka untuk menghentikan perdarahan, Anda bisa membersihkan area luka dengan air dan sabun untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel. Hindari penggunaan bahan antiseptik, seperti hidrogen peroksida, karena dapat menyebabkan iritasi serta memperparah luka.
5. Tutup luka dengan perban atau kain kasa
Jika luka berada di area yang mudah kotor, seperti tangan, atau mudah terkena gesekan pakaian, seperti area lutut, tutup luka dengan perban kedap air. Lakukan penggantian perban setiap hari dan segera ketika kotor atau basah, untuk menjaga luka tetap bersih dan kering.
6. Oleskan salep antibiotik
Oleskan sedikit salep antibiotik jika luka terlihat kotor, untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka. Pada beberapa orang, penggunaan salep antibiotik dapat memicu ruam dan reaksi alergi. Oleh karena itu, selalu lakukan pemeriksaan ke dokter sebelum menggunakannya.
Jika pendarahan yang Anda alami tidak kunjung berhenti meski telah melakukan cara menghentikan pendarahan di atas, apalagi bila terdapat tanda infeksi, seperti merah, bengkak, nyeri, dan bernanah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.