Lethologica adalah istilah ketika seseorang kesulitan mengingat suatu kata untuk sementara waktu. Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit, tetap bisa membuat orang yang mengalaminya frustrasi karena berusaha mengingat kata yang akan diucapkan. Nah, untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Lethologica atau dikenal juga tip of the tongue bisa dialami oleh siapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang sudah lanjut usia. Orang yang mengalami kondisi ini sebenarnya tahu kata apa yang ingin diucapkan, tetapi entah mengapa ia kesulitan untuk mengucapkannya.
Meski tidak berbahaya, lethologica bisa membuat orang yang mengalaminya menjadi kesal. Bahkan, lethologica yang sering berulang bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri saat bersosialisasi maupun berkomunikasi dengan orang lain.
Alasan Terjadinya Lethologica
Lethologica merupakan fenomena yang berhubungan dengan cara kerja otak manusia, salah satunya berbahasa, termasuk memproduksi kata dan mengucapkannya.
Saat hendak mengucapkan suatu kata, otak akan mengingat kembali kata tersebut. Hal inilah yang memungkinkan seseorang mampu berbicara ketika mendapatkan stimulus, baik melalui indra penglihatan, pendengaran, maupun penciuman.
Proses mengingat kembali dan mengucapkan suatu kata tidak selalu berjalan lancar, Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan proses ini terganggu, termasuk lethologica.
Saat Anda mengalami lethologica, otak mungkin berhasil mengambil memori dengan baik, tetapi terdapat gangguan pada proses pengucapannya. Itulah mengapa kata yang dimaksud sempat tebersit di dalam pikiran, tetapi tidak dapat diucapkan.
Terganggunya proses mengingat dan mengucapkan sebuah kata bisa saja terjadi karena proses penyimpanan memori yang kurang baik. Selain itu, kehadiran ingatan lain juga bisa menghambat proses mengingat kata yang dimaksud. Hal ini biasanya terjadi akibat penurunan aktivitas otak atau gangguan pada proses pemulihan memori yang bisa disebabkan oleh kelelahan.
Cara Menyikapi Lethologica
Lethologica umumnya bukanlah masalah serius dan hanya terjadi sementara. Ini karena memori manusia memang memiliki kemampuan untuk menyimpan dan mengingat kembali informasi tersebut, tetapi ada beberapa kondisi yang mengganggu prosesnya.
Oleh karena itu, saat Anda mengalami lethologica, sebenarnya tidak perlu panik dan kesal. Anda hanya perlu berhenti mengingat kata yang akan diucapkan. Setelah beberapa saat, kata tersebut biasanya akan muncul dengan sendirinya.
Namun, jika lethologica terjadi secara berulang hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda sebaiknya perlu waspada. Soalnya, kondisi ini bisa saja menjadi tanda atau gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti penyakit Alzheimer dan demensia.
Perlu diingat bahwa lethologica juga berpotensi menjadi “alarm” dari berbagai kondisi medis lain. Artinya, fenomena lethologica bukanlah sekedar masalah sementara akibat kelelahan atau kurang fokus, melainkan masalah kesehatan atau gangguan lain yang mendasarinya.
Meski lethologica tidak dapat dicegah sepenuhnya, Anda tetap bisa melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya ingat, seperti:
- Mengurangi konsumsi gula
- Mencukupi waktu tidur
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol
- Melakukan meditasi
- Mempelajari hal baru sesuai dengan minat dan kemampuan
- Mencukupi asupan nutrisi, terutama dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan otak
Jadi, Anda tidak perlu khawatir dan frustrasi saat mengalami lethologica, kecuali jika kondisi tersebut sangat mengganggu proses komunikasi maupun aktivitas sehari-hari. Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter saat kondisi tersebut terjadi agar bisa dipastikan penyebab serta penanganan lebih lanjut yang sesuai.