Manfaat astaxanthin yang paling populer adalah sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas. Selain itu, astaxanthin juga dapat menyehatkan mata dan kulit, serta membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat.
Astaxanthin adalah pigmen alami yang memberikan warna merah khas pada beberapa hewan laut dan mikroorganisme laut. Pigmen ini tergolong karotenoid, yaitu zat pemberi warna alami yang bersifat antioksidan dan antiradang pada tumbuhan maupun hewan.
Astaxanthin berasal dari mikroalga H. pluvialis dan jamur X. dendrorhous. Keduanya merupakan sumber makanan bagi organisme laut lain yang lebih besar, sehingga banyak hewan laut yang memiliki kandungan astaxanthin. Beberapa di antaranya adalah ikan salmon (terutama sockeye), ikan trout, udang, kepiting, dan lobster.
Selain dari makanan laut, astaxanthin juga tersedia dalam bentuk suplemen kapsul atau tablet. Hal ini dapat menjadi alternatif untuk Anda yang ingin mendapatkan manfaat astaxanthin tanpa perlu mengonsumsi makanan laut. Tentunya, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tersebut, ya.
Manfaat Astaxanthin bagi Kesehatan Tubuh
Khasiat pigmen alami yang satu ini berasal dari sifat antioksidan dan antiradangnya. Berikut adalah beragam manfaat astaxanthin bagi kesehatan:
1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Astaxanthin dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan mendukung sel imun, seperti sel T dan sel NK (sel pembunuh alami). Sel-sel ini berperan penting dalam melawan infeksi dan melindungi tubuh dari penyakit yang menyerang.
Selain itu, astaxanthin memiliki sifat antioksidan yang kuat, sehingga dapat melindungi sel imun tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas. Dengan demikian, sistem imun tubuh dapat bekerja dengan optimal.
2. Menyehatkan kulit
Sifat antioksidan pada astaxanthin juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Pigmen yang satu ini dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV dan polusi, sehingga dapat mencegah penuaan dini. Selain itu, astaxanthin juga mampu meredakan kemerahan, serta meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi astaxanthin 4–6 miligram per hari selama 6–8 minggu dapat membantu menjaga kelembapan kulit, menyamarkan bintik hitam dan kerutan, serta melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Meski manfaatnya sangat menjanjikan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menilai efektivitas astaxanthin untuk beragam jenis kulit lainnya.
3. Menjaga kesehatan mata
Manfaat astaxanthin yang berikutnya adalah menjaga kesehatan mata. Pigmen ini mampu melancarkan aliran darah di area mata sehingga fungsi penglihatan dapat bekerja dengan optimal. Selain itu, astaxanthin juga diketahui dapat meredakan mata kering yang bisa memicu peradangan pada lapisan air mata.
Sifat antioksidan pada astaxanthin juga membantu mencegah penyakit mata akibat stres oksidatif, seperti katarak dan degenerasi makula, sehingga kesehatan mata tetap terjaga.
4. Meningkatkan kemampuan otak
Astaxanthin juga dapat membantu meningkatkan kemampuan otak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pigmen yang satu ini mampu meningkatkan koordinasi mata dan gerakan tangan, meningkatkan kemampuan otak untuk memproses informasi, serta mengurangi kelelahan mental dan fisik.
Selain itu, sifat antioksidannya dapat melindungi sel dan saraf otak dari paparan radikal bebas. Perlu diketahui, radikal bebas menyebabkan stres oksidatif yang dapat memicu penyakit Alzheimer.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa astaxanthin dapat mencegah demensia dengan menurunkan kadar PLOOH (fosfolipid hidroperoksida), yaitu senyawa yang dapat menumpuk di sel darah merah dan mengganggu fungsi otak.
5. Menjaga kesehatan tulang
Astaxanthin dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang. Lagi-lagi berkat sifat antioksidannya yang dapat mengurangi stres oksidatif sehingga sel-sel tulang dapat terlindungi. Selain itu, astaxanthin juga dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan memicu aktivitas sel yang membentuk dan memperbaiki tulang.
6. Mencegah masalah pada jantung
Manfaat astaxanthin juga dapat berperan pada kesehatan jantung. Pigmen ini mampu melindungi pembuluh darah dari stres oksidatif dan peradangan, sehingga mencegah penumpukan plak di arteri. Selain itu, astaxanthin juga dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), menaikkan kolesterol baik (HDL), serta menurunkan tekanan darah.
Dengan demikian, sirkulasi darah dapat berjalan dengan optimal, sehingga jantung terhindar dari berbagai penyakit, seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, atau gagal jantung. Tidak hanya itu, astaxanthin juga diketahui dapat membantu meringankan aterosklerosis.
7. Melindungi tubuh dari penyakit kronis
Sifat antioksidan pada astaxanthin dapat berperan dalam mencegah penyakit kronis. Antioksidan merupakan senjata utama untuk melawan radikal bebas yang menjadi salah satu penyebab penyakit kronis, seperti diabetes, stroke, atau kanker. Ditambah lagi, astaxanthin juga bersifat antiradang sehingga dapat membantu melawan penyakit.
Dengan asupan astaxanthin yang tepat, tubuh dapat terlindungi dari stres oksidatif dan terhindar dari berbagai penyakit kronis.
8. Meningkatkan peluang kehamilan
Astaxanthin juga dapat meningkatkan peluang kehamilan. Sebagai salah satu sumber antioksidan yang kuat, astaxanthin membantu mengurangi stres oksidatif pada sistem reproduksi, yang dapat merusak kualitas sel telur dan sperma, sehingga proses pembuahan dapat berjalan dengan optimal.
Meski begitu, keberhasilan kehamilan dipengaruhi oleh berbagai faktor selain dengan menjaga asupan astaxanthin. Penting juga untuk mengelola stres, menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, serta berkonsultasi dengan dokter jika kehamilan belum juga terjadi.
Selain berbagai manfaat di atas, sifat antiradang pada astaxanthin juga diketahui dapat meredakan peradangan yang disebabkan oleh berbagai penyakit berikut:
- Rheumatoid arthritis
- Penyakit radang usus
- Penyakit celiac
- Diabetes
- Carpal tunnel syndrome
- Asma
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Agar manfaat astaxanthin dapat diperoleh dengan maksimal, asupan astaxanthin dapat diperoleh melalui makanan laut, seperti ikan salmon, ikan trout, udang, kepiting, dan lobster. Selain itu, Anda juga dapat memperoleh asupan astaxanthin melalui suplemen kapsul atau tablet, jika dibutuhkan dan sesuai saran dokter.
Jika mengkonsumsi suplemen astaxanthin, Anda juga dianjurkan untuk makan makanan tinggi lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, atau ikan berlemak. Pasalnya, astaxanthin larut dalam lemak sehingga penyerapannya dalam tubuh akan lebih maksimal jika dikonsumsi bersamaan dengan lemak sehat.
Dosis harian astaxanthin yang umum direkomendasikan berkisar antara 4–12 miligram per hari. Beberapa studi menunjukkan bahwa dosis hingga 24 miligram per hari masih aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa.
Meskipun astaxanthin umumnya aman dikonsumsi, beberapa efek samping ringan dapat terjadi, seperti perubahan warna feses menjadi kemerahan atau peningkatan frekuensi buang air besar.
Apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu dan ingin memperoleh manfaat astaxanthin, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Dengan demikian, dokter dapat menyarankan dosis yang tepat untuk kondisi Anda, sehingga Anda dapat mengonsumsi astaxanthin dengan aman.