Operasi keloid adalah prosedur pengecilan dan pengangkatan bekas luka yang menebal, menonjol, atau melebar. Bekas luka ini bisa timbul di bagian tubuh mana saja, termasuk bahu, telinga, atau pipi. Operasi keloid dapat dilakukan untuk mengatasi keloid yang bergejala atau memperbaiki tampilan kulit. 

Keloid merupakan bekas luka yang dapat muncul setelah proses penyembuhan cedera, luka, atau tindik. Ukuran keloid bisa berkembang menjadi lebih besar atau lebih lebar daripada luka di area kulit yang terdampak. Tidak hanya itu, keloid di area kulit yang terbuka bisa menurunkan rasa percaya diri sehingga membuat penderitanya stres.

Operasi Keloid, Ini yang Harus Anda Ketahui - Alodokter

Operasi keloid umumnya direkomendasikan ketika keloid berukuran besar, bergejala, atau tidak hilang dengan pengobatan lain. Agar hasilnya maksimal, operasi keloid dapat dikombinasikan dengan suntik kortikosteroid atau terapi radiasi. 

Jenis-jenis Operasi Keloid

Operasi keloid dapat dibagi tiga berdasarkan teknik yang digunakan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Operasi pengangkatan (eksisi) keloid

Operasi eksisi keloid dilakukan untuk mengangkat bekas luka secara keseluruhan, termasuk kulit di sekitarnya. Metode ini bermanfaat untuk mengobati keloid yang berukuran besar dan telah lama terbentuk.

Operasi keloid umumnya diikuti dengan perbaikan kulit pada bekas keloid yang diambil. Perbaikan bisa dengan cangkok kulit, atau menutupi area bekas operasi menggunakan sebagian kulit dan jaringan sehat di sekitar keloid. Kelebihan dari prosedur ini adalah kemampuannya dalam memperbaiki tampilan kulit dan mengurangi ukuran bekas luka operasi.

2. Cryosurgery

Cryosurgery adalah prosedur untuk membekukan dan menghancurkan keloid menggunakan cairan nitrogen bersuhu rendah. Metode ini dinilai efektif untuk mengatasi keloid yang masih berukuran kecil.

Cryosurgery umumnya direkomendasikan pada orang yang memiliki keloid akibat cedera, bekas luka operasi, tindik, tato, atau luka bakar. 

3. Terapi laser

Terapi laser bertujuan untuk mengecilkan dan memudarkan warna keloid dengan memancarkan sinar laser berkekuatan tinggi. Operasi ini juga dapat mengurangi gatal-gatal yang disebabkan oleh keloid.

Terapi laser biasanya dikombinasikan dengan suntik kortikosteroid. 

Tujuan Operasi Keloid

Operasi keloid dapat dipertimbangkan jika ukuran atau perubahan pada keloid menyebabkan gangguan. Berikut adalah kondisi bekas luka yang bisa menjadi pertimbangan untuk dilakukan operasi keloid:

  • Berukuran kecil hingga besar, menebal, atau menonjol sampai membuat tekstur atau kulit tidak merata
  • Berwarna kemerahan atau keunguan
  • Menimbulkan gejala, misalnya gatal, nyeri, panas seperti terbakar, atau perih
  • Bertekstur keras atau menyebabkan iritasi
  • Menyulitkan gerakan
  • Timbul di wajah, leher, atau kulit kepala

Peringatan dan Larangan Operasi Keloid

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pasien yang direncanakan menjalani operasi keloid, yaitu:

  • Informasikan kepada dokter jika sedang hamil.
  • Sampaikan kepada dokter jika pernah atau sedang mengalami gangguan medis tertentu, seperti diabetes, glaukoma, multiple myeloma, alergi terhadap suhu dingin, atau sindrom Cushing
  • Beri tahu dokter jika sedang menggunakan produk herbal, suplemen, atau obat tertentu, termasuk obat pengencer darah. Konsumsi obat-obatan tersebut mungkin perlu dihentikan sementara.

Sebelum Operasi Keloid

Operasi keloid merupakan metode pengobatan terakhir yang bisa direkomendasikan dokter untuk mengatasi keloid. Pada tahap ini, dokter akan menjelaskan mengenai manfaat, risiko, dan komplikasi yang mungkin terjadi usai menjalani operasi keloid.

Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan bahwa prosedur ini aman dan sesuai dengan kondisi pasien. Pemeriksaan tersebut dapat berupa tes fisik, terutama dengan mengukur besarnya keloid dan menghitung jumlahnya. 

Selain itu, ada persiapan yang perlu dilakukan pasien sebelum operasi keloid meliputi:

  • Berhenti minum obat-obatan atau suplemen tertentu sesuai saran dokter.
  • Mengikuti saran dokter tentang perawatan kulit yang diperlukan sebelum operasi.
  • Menerima suntik kortikosteroid, setidaknya sebanyak 4 kali dalam kurun waktu 2–3 minggu sebelum operasi jika dibutuhkan.
  • Berpuasa mulai tengah malam sesuai aturan yang diberikan oleh dokter bila diperlukan.

Prosedur Operasi Keloid

Operasi keloid dapat berlangsung selama 30 menit sampai 1 jam, tergantung pada ukuran dan luasnya area timbulnya keloid. Dokter akan terlebih dahulu menyuntikkan bius lokal pada area keloid yang ditangani agar tidak merasakan sakit selama operasi berlangsung.

Setelah obat bius bekerja, dokter akan memulai operasi keloid. Tahapan operasi ini akan tergantung pada jenis operasi yang dipilih. Berikut adalah penjelasannya: 

Operasi pengangkatan keloid

Secara umum, berikut ini adalah tahapan-tahapan operasi keloid yang akan dilakukan oleh dokter:

  • Membersihkan area kulit di sekitar keloid 
  • Menyayat keloid dan sedikit kulit yang sehat di sekitarnya untuk memastikan seluruh keloid telah terangkat
  • Menyelesaikan operasi keloid dengan menjahit sayatan, memberikan suntik kortikosteroid atau obat oles jika perlu, serta menutupnya dengan perban  

Cryosurgery

Pada cryosurgery, dokter akan mengoleskan cairan nitrogen ke keloid menggunakan alat khusus atau kapas. Keloid kemudian akan memerah, bengkak, melepuh, atau membentuk keropeng. Keloid yang beku akan mati dan terlepas dalam waktu beberapa minggu.

Terapi laser

Tahapan yang dilakukan oleh dokter selama terapi laser adalah mengarahkan sinar laser ke keloid yang ditangani. Sinar laser akan bekerja untuk menghancurkan keloid selama 1–2 jam atau sesuai luas dan banyaknya keloid. 

Terapi laser bisa diulang selama beberapa sesi dengan jarak 4–8 minggu antar sesi terapi. 

Setelah Operasi Keloid

Pasien bisa kembali ke rumah bila kondisinya sudah stabil. Sebelumnya, dokter akan memberikan arahan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan di rumah, terutama terkait perawatan luka operasi

Pasien akan diminta untuk datang lagi ke rumah sakit sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter. Tujuannya adalah agar dokter bisa memantau proses penyembuhan, melepaskan jahitan, atau memberikan pengobatan tambahan.

Pasien bisa bertanya kepada dokter kapan bisa beraktivitas atau bekerja kembali setelah operasi keloid.

Untuk membantu proses pemulihan, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan pasien, yaitu:

  • Minum obat pereda nyeri, bisa obat resep atau obat bebas
  • Menggunakan kompres dingin bila luka operasi membengkak
  • Menjaga area sayatan agar tetap bersih dan kering
  • Mengoleskan obat yang diresepkan oleh dokter
  • Menempelkan lembaran silikon yang diberikan dokter untuk mengurangi risiko keloid timbul kembali
  • Membatasi aktivitas berat
  • Menghindari paparan sinar matahari secara langsung dan menggunakan tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari
  • Mengonsumsi makanan sehat dan vitamin untuk kesehatan kulit

Efek Samping dan Komplikasi Operasi Keloid

Sama halnya dengan prosedur bedah lain, operasi keloid berisiko menimbulkan efek samping atau komplikasi. Efek samping yang mungkin muncul akibat operasi keloid antara lain:

  • Keloid timbul kembali dan ukurannya bisa lebih besar
  • Penumpukan darah atau cairan di bawah kulit
  • Perubahan warna atau tekstur kulit
  • Infeksi, yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, hangat, dan keluar nanah dari sayatan operasi

Apabila muncul keluhan di atas dan tidak segera membaik, konsultasikan ke dokter lewat chat. Dokter dapat memberikan saran untuk penanganan awal, atau merujuk ke rumah sakit terdekat jika diperlukan tindakan lebih lanjut.