Pemerintah Indonesia sudah memulai program vaksinasi COVID-19 booster keempat. Sama seperti pemberian vaksin COVID-19 sebelumnya, vaksin booster keempat juga diberikan dengan tujuan meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus Corona.
Seiring waktu, vaksin COVID-19 bisa melemah efektivitasnya. Itulah sebabnya, vaksin COVID-19 booster perlu diberikan untuk meningkatkan kembali efektivitas vaksin yang sudah didapat sebelumnya. Pemberian vaksin COVID-19 booster keempat dilakukan untuk orang yang sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Hingga saat ini, pemberian vaksin COVID-19 booster keempat masih ditargetkan bagi tenaga kesehatan, sebagai salah satu kelompok yang paling rentan terinfeksi virus Corona. Namun, tak menutup kemungkinan, vaksin COVID-19 booster keempat juga nantinya akan diberikan bagi masyarakat luas.
Waktu Pemberian Vaksin COVID-19 Booster Keempat
Mengacu pada Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diterbitkan pada 28 Juli 2022, vaksin COVID-19 booster keempat dapat diberikan setelah 6 bulan sejak vaksinasi dosis ketiga.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Menurut beberapa studi, rata-rata imunitas terhadap virus Corona yang didapatkan dari vaksin COVID-19, termasuk vaksin dosis ketiga, cenderung menurun setelah 6 bulan, sehingga bisa meningkatkan risiko terkena COVID-19.
Inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa vaksin COVID-19 booster keempat dinilai penting untuk dilakukan, terutama bagi kelompok yang rentan terinfeksi virus Corona, seperti para tenaga kesehatan, orang lanjut usia, ibu hamil, dan penderita penyakit komorbid.
Jenis dan Dosis Vaksin COVID-19 Booster Keempat
Ada beberapa jenis vaksin yang tersedia untuk diberikan sebagai vaksin COVID-19 booster keempat, yaitu vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Sinopharm.
Berikut ini adalah ketentuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang jenis dan dosis vaksin COVID-19 booster keempat sesuai dengan jenis vaksin dosis ketiga yang sudah diterima:
1. Vaksin dosis ketiga dengan Sinovac
Jika vaksin dosis ketiga menggunakan Sinovac, maka vaksin COVID-19 booster keempat bisa menggunakan:
- AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml)
- Pfizer, separuh dosis (0,15 ml)
- Moderna, dosis penuh (0,5 ml)
- Sinopharm, dosis penuh (0,5 ml)
- Sinovac, dosis penuh (0,5 ml)
2. Vaksin dosis ketiga dengan AstraZeneca
Jika vaksin dosis ketiga menggunakan AstraZeneca, maka vaksin COVID-19 booster keempat bisa menggunakan:
- Moderna, separuh dosis (0,25 ml)
- Pfizer, separuh dosis (0,15 ml)
- AstraZeneca, dosis penuh (0,5 ml)
3. Vaksin dosis ketiga dengan Pfizer
Jika vaksin dosis ketiga menggunakan Pfizer, maka vaksin COVID-19 booster keempat bisa menggunakan:
- Pfizer, dosis penuh (0,3 ml)
- Moderna, separuh dosis (0,25 ml)
- AstraZeneca, dosis penuh (0,5 ml)
4. Vaksin dosis ketiga dengan Moderna
Jika vaksin dosis ketiga menggunakan Moderna, maka vaksin COVID-19 booster keempat bisa menggunakan:
- Moderna, separuh dosis (0,25 ml)
- Pfizer, separuh dosis (0,15 ml)
5. Vaksin dosis ketiga dengan Sinopharm
Sementara jika vaksin dosis ketiga menggunakan Sinopharm, maka vaksin COVID-19 booster keempat yang bisa diberikan hanyalah Sinopharm dengan dosis penuh (0,5 ml).
Namun, terlepas dari aturan di atas, proses dan jadwal pemberian vaksin COVID-19 tetap akan disesuaikan dengan ketersediaan jenis vaksin di masing-masing daerah.
Sama halnya dengan pemberian vaksin sebelumnya, vaksinasi COVID-19 booster keempat juga bisa menyebabkan beberapa efek samping yang biasanya bersifat ringan dan sementara, seperti demam ringan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri di lokasi suntikan, dan kelelahan.
Walau mungkin bisa terasa mengganggu, munculnya efek samping tersebut sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh sedang membentuk imunitas terhadap penyakit COVID-19.
Setelah mendapatkan vaksin COVID-19 booster keempat, kita memang bisa lebih terlindungi dari infeksi virus Corona. Meski begitu, usaha meminimalkan penularan COVID-19 juga harus dilengkapi dengan menaati protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Apabila masih memiliki pertanyaan lain tentang vaksinasi COVID-19, termasuk booster keempat ini, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter atau chat langsung dengan dokter di aplikasi ALODOKTER.