Sedang menjalin hubungan yang terasa seperti pacaran tapi belum ada kejelasan status dan komitmen dari Si Dia? Jika jawabannya iya, bisa jadi kamu berada pada situasi yang disebut situationship. Yuk, kenali lebih jauh tentang jenis hubungan ini dan cara yang tepat dalam menghadapinya.
Pada dasarnya, situationship mirip dengan hubungan tanpa status (HTS). Situationship adalah istilah untuk menggambarkan hubungan yang romantis, tetapi dijalankan tanpa komitmen, status hubungan, ataupun tujuan jangka panjang.
Jenis hubungan ini sekilas mirip dengan friends with benefits (FWB), yaitu hubungan yang melibatkan keintiman secara fisik dan seksual antara dua orang. Namun, FWB memiliki batasan bahwa setiap pihak yang terlibat sepakat untuk tidak melibatkan perasaan di dalam hubungan ini.
Sedangkan, saat menjalani situationship, akan terdapat ikatan emosional, dengan pengenalan yang sifatnya superfisial dan tidak adanya batasan atau status yang jelas.
Tanda-Tanda Situationship
Situationship bisanya dilakukan oleh mereka yang belum siap memulai komitmen karena baru mengakhiri hubungan, memiliki pengalaman traumatatis, atau belum ada waktu untuk menjalin hubungan serius.
Selain itu, orang yang baru pindah ke suatu kota atau hidup nomaden juga mungkin mengalami dan menjalani situationship. Berikut ini adalah beberapa hal yang menandakan kalau kamu dan Si Dia sedang berada dalam situationship:
- Tidak bisa mendefinisikan hubungan yang dijalani dengan Si Dia
- Hanya membuat rencana yang bersifat jangka pendek dan tidak ada diskusi mengenai rencana jangka panjang
- Tidak benar-benar terbuka dalam percakapan yang lebih dalam dan intim
- Tidak ada konsistensi dalam hubungan, misalnya Si Dia sering hilang tanpa kabar atau tidak ada jadwal tetap untuk bertemu
- Tidak memprioritaskan satu sama lain
- Tidak mempublikasikan hubungan kepada orang lain
- Merasa cemas dan stres karena tidak kunjung mendapatkan kejelasan hubungan
Hadapi Situationship dengan Cara Ini
Situationship memiliki keuntungan dan kekurangannya tersendiri. Pada beberapa orang, hubungan ini dipilih karena dinilai lebih sedikit tanggung jawab dan tidak banyak menghabiskan energi secara emosional.
Orang-orang yang menjalani hubungan tanpa komitmen umumnya ingin punya keintiman dengan orang lain tetapi masih menyukai kebebasan dalam hidupnya.
Nah, salah satu hal yang bisa membuat situationship tidak berjalan dengan lancar adalah jika salah satu pihak mulai memiliki harapan lebih terhadap hubungan tersebut. Jika tidak kunjung mendapatkan kejalasan, maka kondisi ini dapat memicu rasa rendah diri, kesepian, marah, bingung, malu, frustasi, hingga stres.
Supaya kamu dan Si Dia tidak terjebak dalam hubungan ini dan merasakan dampak buruknya, berikut ini ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
Pertimbangkan sisi baik dan buruknya
Ketika kamu menyadari hubunganmu dengan Si Dia termasuk dalam situationship, coba deh pertimbangkan lagi sisi baik dan buruknya. Tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah kamu membutuhkan jenis hubungan seperti ini dan apakah ini akan membuatmu bahagia?
Pertimbangkan juga soal pasanganmu, apakah ia mampu menerima, menghormati, dan mendukung jenis hubungan seperti ini?
Jujur tentang perasaanmu
Bila kamu merasa menikmati situationship, katakanlah dengannya. Begitu pula jika kamu merasa keberatan dengan hubungan ini. Hindari sikap pasif dan berharap kode-kode yang kamu utarakan lewat gestur bisa dimengerti oleh pasanganmu.
Sampaikan kepada pasanganmu secara jelas apa yang sebenarnya kamu harapkan, batasan-batasan apa yang ingin kamu terapkan, dan kebutuhaanmu tentang hubungan yang sedang dijalani sedari awal guna mencegah rasa sakit hati serta kekecewaan di kemudian hari.
Pelajari bagaimana hubungan sehat
Hubungan yang sehat memang tidak melulu ada komitmen di dalamnya. Akan tetapi, hubungan sehat adalah hubungan yang dibangun atas dasar komunikasi yang terbuka, kepercayaan, rasa hormat, keintiman, serta membuatmu merasa lebih baik.
Bila kamu merasa hubunganmu dengan Si Dia jauh dari kategori hubungan sehat, coba dipikirkan kembali. Ingat, kamu berhak bahagia dan layak bersama orang yang menyayangi serta menghargaimu setulus hati.
Apabila kamu terjebak dalam situationship dan merasa kesulitan untuk mengakhiri hubungan dengan Si Dia, coba minta bantuan dari orang yang kamu percayai. Bila perlu, konsultasikan dengan psikolog agar mendapatkan saran terbaik untuk keluar dari hubungan ini dan move on.