Tai Chi dikenal sebagai seni bela diri di awal kemunculannya. Namun, kini mulai digunakan sebagai olahraga yang menenangkan. Kombinasi antara latihan pernapasan, fokus pikiran, dan gerakan fisik menjadikan olahraga ini sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan. 

Tai Chi atau Taijiquan merupakan seni bela diri yang lahir di Tiongkok sekitar abad ke-13. Seiring perkembangannya, Tai Chi mulai dianggap sebagai bentuk meditasi.

Tai Chi, Seni Bela Diri yang Bermanfaat untuk Kesehatan - Alodokter

Tai Chi, baik sebagai olahraga maupun meditasi, dianggap dapat menjaga kesehatan jasmani dan ketenangan batin. Tak heran, banyak orang memilih olahraga ini untuk meringankan stres dan cemas.

Manfaat Tai Chi bagi Kesehatan

Tidak seperti seni bela diri lain yang terkesan hanya mengandalkan tenaga fisik, gerakan Tai Chi lebih lembut dan fokus pada pemusatan pikiran serta latihan pernapasan. Gerakannya juga dilakukan secara perlahan, sehingga otot dan sendi tidak mengalami tekanan berlebihan.

Inilah yang menjadi alasan mengapa olahraga ini sangat cocok bagi siapa saja, termasuk lansia dan siapa pun yang tidak mampu berolahraga dengan intensitas berat.

Selain karena mudah dan nyaman dilakukan, Tai Chi juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, yaitu:

1. Meningkatkan kelenturan dan keseimbangan

Seiring dengan pertambahan usia, keseimbangan tubuh dan fungsi sel saraf akan menurun. Latihan Tai Chi mampu melatih keseimbangan tubuh dan memelihara sel-sel saraf agar dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, berbagai gerakan dalam  Tai Chi dapat meningkatkan kelenturan sekaligus menjaga kebugaran tubuh. 

Kemudahan gerakan Tai Chi membuat tubuh tidak memerlukan energi besar untuk melakukannya. Penelitian juga menunjukkan bahwa lansia yang rutin melakukan olahraga Tai Chi berisiko lebih kecil mengalami jatuh dan cedera. 

2. Memperkuat otot tubuh

Melakukan Tai Chi diketahui dapat meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas dan bagian bawah. Otot-otot inti yang berada di daerah punggung dan perut merupakan fokus lokasi latihan Tai Chi. 

Gerakan Tai Chi yang teratur bisa setara dengan jalan cepat dan latihan beban dalam memperkuat dan meningkatkan kelenturan otot. Kekuatan dan kelenturan otot ini dapat menjaga keseimbangan tubuh serta menurunkan risiko terjatuh pada lansia. 

3. Mengatasi stres

Tai Chi melibatkan latihan pernapasan dan meditasi. Kedua hal ini bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks, sehingga stres pun bisa mereda. Bahkan, olahraga ini dinilai cukup efektif dalam mengontrol stres dan emosi pada penderita depresi dan meningkatkan kualitas hidupnya.

4. Meringankan gejala rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis bisa membuat penderitanya merasa nyeri di bagian sendi, sehingga sulit beraktivitas. Untuk mengatasinya, penderita penyakit ini dapat rutin melakukan Tai Chi. Penelitian membuktikan bahwa Tai Chi bisa membantu meringankan gejala rheumatoid arthritis dan mencegah kekambuhan.

Olahraga ini melibatkan gerakan yang lembut, sehingga dapat meningkatkan kelenturan sendi dan kekuatan otot tanpa menimbulkan tekanan yang berlebihan pada sendi penderita rheumatoid arthritis.

5. Meningkatkan fungsi otak

Penelitian membuktikan jika lansia yang rutin melakukan Tai Chi mampu lebih fokus dan terampil daripada lansia yang tidak melakukan seni bela diri ini. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa Tai chi bisa merangsang bagian otak yang bertanggung jawab atas pola pikir.

6. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berlatih Tai Chi secara rutin mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Riset lain menyebutkan bahwa olahraga ini bisa menurunkan tingkat kolesterol di dalam tubuh. 

Berdasarkan kedua hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Tai Chi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung

Meski memiliki banyak manfaat, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan Tai Chi, khususnya bagi Anda yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti sedang hamil, memiliki riwayat patah tulang dan gangguan sendi, serta menderita sakit punggung maupun osteoporosis.