Tungau debu adalah serangga berukuran sangat kecil yang banyak ditemukan di negara beriklim sedang, subtropis, dan tropis, seperti Indonesia. Binatang ini bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang sensitif terhadapnya.
Tidak seperti jenis tungau lainnya, tungau debu tidak menggigit atau bahkan masuk ke dalam permukaan kulit manusia. Hewan kecil ini biasanya dapat memicu kambuhnya asma pada beberapa orang melalui paparan protein dari kotoran, urine, atau tubuhnya yang terhirup melalui hidung.
Fakta Seputar Tungau Debu
Ada beberapa fakta seputar tungau debu yang perlu diketahui, seperti:
1. Bentuk dan ukuran tubuh
Tungau debu tidak dapat dilihat oleh mata telanjang karena ukurannya yang sangat kecil, yaitu <0,5 mm. Selain itu, tungau debu juga memiliki tubuh berbentuk bulat atau oval dan berwarna putih bening atau krem dengan bulu-bulu di seluruh kaki dan tubuh.
2. Tempat berkembang biak
Sesuai dengan namanya, tungau debu hidup di area berdebu, baik di dalam maupun luar ruangan. Meski begitu, binatang kecil ini hanya bisa hidup dan berkembang biak di lingkungan yang memiliki suhu sekitar 25–30℃, dengan kelembapan 70–80%.
Nah, lokasi yang biasanya menjadi tempat tungau debu bersarang dan bertelur adalah kasur, bantal, selimut, seprai, sofa, karpet, gorden atau tirai, dan boneka.
Dalam sehari, tungau debu betina mampu menghasilkan telur sebanyak 50 butir. Jika suhu dan kelembapan udara optimal, perkembangan tungau debu dari telur hingga dewasa biasanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan.
3. Makanan tungau debu
Makanan utama tungau debu adalah serpihan kulit mati yang terkelupas dari tubuh manusia dan hewan peliharaan. Selain itu, tungau debu juga terkadang makan spora jamur dan serbuk sari untuk bertahan hidup.
Cara Membasmi Sarang Tungau Debu
Meski tidak semua populasi tungau debu dapat dihilangkan, tetapi ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi jumlahnya. Berikut ini adalah beberapa cara membasmi tungau debu yang bisa Anda lakukan:
- Bersihkan lantai dan perabot rumah tangga menggunakan kain pel atau kain basah.
- Lapisi atau bungkus alas tidur, bantal, dan guling dengan sprei berbahan antialergen.
- Cuci sprei, sarung bantal dan guling, serta selimut dengan air panas dan detergen setidaknya seminggu sekali.
- Bersihkan kasur, gorden, karpet, sofa, dan celah-celah perabot rumah tangga dengan vacuum cleaner secara rutin.
- Gunakan masker saat membersihkan rumah.
- Jika memungkinkan, gunakan humidifier atau air conditioner (AC) untuk ruangan yang terlalu lembap.
Itulah beberapa hal seputar tungau debu yang perlu Anda ketahui. Guna mengurangi paparan dan memutus daur hidup tungau debu, jagalah kebersihan lingkungan rumah dengan membersihkan setiap ruangan di rumah secara rutin. Dengan begitu, masalah kesehatan yang bisa disebabkannya pun bisa dikurangi.
Jika setelah menerapkan beberapa cara membasmi sarang tungau debu di atas tetapi Anda tetap merasakan gejala alergi seperti batuk, bersin, hingga mengi, segera konsultasikan diri Anda dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan berikan saran penanganan yang sesuai dengan penyebab dan kondisi tubuh Anda.