Penggunaan skincare untuk remaja perlu dilakukan karena kelenjar minyak lebih aktif pada masa pubertas. Hal ini membuat kulit rentan mengalami masalah kulit, seperti jerawat. Selain itu, urutan penggunaan skincare pun perlu dilakukan dengan cermat agar manfaat yang diperoleh dapat maksimal.
Saat memasuki usia remaja, kulit lebih berisiko mengalami jerawat. Hal ini tergolong normal terjadi karena perubahan hormon selama masa pubertas. Oleh karena itu, skincare untuk remaja sangat dibutuhkan agar kulit tetap bersih, halus, dan bebas jerawat.
Penggunaan produk skincare untuk remaja tidak boleh sembarangan. Sebelum melakukan langkah-langkah perawatan kulit wajah, ketahui terlebih dahulu jenis kulit kamu, apakah normal, kering, berminyak, atau kombinasi.
Setelah itu, kamu bisa memilih produk sesuai dengan jenis kulit dan tentunya tidak memicu munculnya jerawat.
Pahami Urutan Skincare untuk Remaja
Remaja disarankan untuk memulai rutinitas skincare dengan 3 langkah dasar, yaitu membersihkan wajah, melembapkan wajah, dan mengoleskan tabir surya. Langkah-langkah ini bisa saja ditambah, tergantung pada kebutuhan masing-masing orang, misalnya menggunakan salep jerawat jika kamu memiliki jerawat.
Berikut ini adalah urutan skincare untuk remaja yang bisa diterapkan sehari-hari:
1. Membersihkan wajah
Langkah pertama urutan skincare untuk remaja adalah membersihkan kulit setiap hari dengan sabun pembersih wajah. Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati.
Jika kulit kamu kering, sebaiknya gunakan pembersih wajah yang mengandung ceramide, gliserin, dan asam hialuronat. Untuk kulit berminyak atau kombinasi, gunakanlah pembersih yang mengandung asam salisilat.
Berikut ini adalah beberapa tips membersihkan wajah dengan produk pembersih wajah:
- Cucilah wajah dengan lembut menggunakan ujung jari, bukan waslap.
- Hindari menggosok wajah karena bisa memicu iritasi kulit.
- Jangan terlalu sering mencuci wajah, cukup 2 kali sehari di pagi dan malam hari.
- Pilih produk pembersih wajah yang bebas dari pewangi atau parfum agar tidak mengiritasi area mata.
2. Menggunakan toner
Penggunaan toner wajah untuk remaja sebenarnya langkah skincare tambahan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pribadi. Toner bisa dijadikan sebagai pembersih kedua untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang masih tertinggal di kulit setelah dibersihkan dengan pembersih wajah.
Tidak hanya sebagai pembersih tambahan, beberapa produk toner juga dapat menutrisi kulit dan dilengkapi dengan formula yang dapat mengatasi masalah kulit, misalnya kemerahan.
Selain itu, toner juga dapat menjaga keseimbangan pH kulit setelah dibersihkan dengan pembersih wajah dan mempersiapkan kulit untuk menyerap produk lain yang digunakan setelahnya. Dengan begitu, kandungan skincare bisa meresap ke dalam kulit dan bekerja lebih efektif.
3. Memakai pelembap
Memakai pelembap termasuk langkah skincare untuk remaja yang tidak boleh terlewatkan. Pelembap wajah bisa kamu gunakan setelah membersihkan wajah atau menggunakan toner. Pelembap berfungsi untuk meningkatkan kadar air pada lapisan atas kulit.
Perlu diingat bahwa pelembap wajah untuk remaja tidak hanya untuk kulit kering dan normal, tetapi juga kulit berminyak. Jika kulit dibiarkan kering tanpa pelembap yang cukup, kulit bisa tampak kusam, mengalami iritasi, dan justru menimbulkan jerawat. Bahan-bahan pelembap yang baik untuk kulit berminyak adalah gliserin maupun ceramide.
Kamu perlu memilih jenis dan produk pelembap remaja sesuai dengan jenis kulit. Untuk kulit kering dan kombinasi, pilihlah pelembap dengan tekstur krim. Sementara itu, tekstur cairan atau gel lebih disarankan untuk kulit berminyak. Untuk semua jenis kulit, pilihlah pelembap tanpa pewangi dan tanpa alkohol.
4. Mengoleskan salep jerawat
Jika ada jerawat, kamu bisa mengoleskan salep jerawat setelah menggunakan pelembap. Kamu bisa memilih salep jerawat yang mengandung benzoil peroksida yang dapat mengatasi jerawat ringan. Namun, beberapa produk jerawat biasanya menyebabkan kulit terlalu kering, apalagi jika digunakan secara berlebihan.
Untuk meminimalkan efek samping obat jerawat dan mencegah perburukan jerawat, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut ini:
- Gunakan salep jerawat di malam hari untuk mencegah iritasi akibat bahan aktif di dalamnya yang bereaksi dengan sinar matahari.
- Gunakan salep jerawat secukupnya, yaitu kira-kira seukuran kacang untuk satu kali olesan.
- Oleskan salep jerawat secara merata pada area kulit yang berjerawat.
5. Melindungi kulit dengan tabir surya
Urutan terakhir dalam tahapan skincare untuk remaja adalah sunscreen atau tabir surya. Sunscreen sebaiknya digunakan 30 menit sebelum kulit terpapar matahari.
Penggunaan sunscreen setiap hari sejak usia remaja dapat melindungi kulit wajah dari efek buruk sinar matahari, seperti penuaan dini dan kanker kulit. Ketika kamu memilih sunscreen untuk remaja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Mengandung SPF 30 atau lebih
- Mengandung PA atau melindung dari sinar ultraviolet A (UVA)
- Berlabel noncomedogenic atau nonacnegenic yang berarti tidak akan menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat
Itulah urutan skincare untuk remaja sehari-hari. Selain itu, remaja juga perlu melakukan eksfoliasi 1–2 kali seminggu untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan memaksimalkan penyerapan produk skincare lain. Kamu bisa melakukan eksfoliasi dengan masker atau scrub wajah.
Pada intinya, skincare dasar untuk remaja adalah pembersih, pelembap, dan penggunaan sunscreen. Ketiga tahapan skincare ini jangan sampai terlewatkan setiap hari, ya. Untuk merawat kulit agar tetap sehat memang perlu konsistensi dan kesabaran.
Jika ingin memastikan apakah suatu produk skincare untuk remaja cocok untuk kamu gunakan atau tidak, berkonsultasilah dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Kamu juga perlu berkonsultasi apabila memiliki masalah kulit yang tidak kunjung membaik, seperti jerawat.