Air mani encer kerap dikaitkan sebagai tanda ketidaksuburan. Padahal, pada beberapa kondisi, air mani yang tampak encer masih tergolong normal dan tetap bisa menimbulkan kehamilan selama tidak ada tanda atau gejala lain yang menunjukkan penyakit tertentu.
Air mani atau semen adalah cairan berwarna putih yang keluar saat penis mengalami ejakulasi. Ketika dikeluarkan, air mani mengandung jutaan sel sperma. Normalnya, air mani yang keluar saat ejakulasi berbentuk kental dengan volume rata-rata 2–5 ml.
Namun, selang waktu 10–15 menit, air mani yang sebelumnya kental akan berubah menjadi encer. Hal ini sebenarnya normal terjadi guna menunjang pergerakan sperma dalam membuahi sel telur.
Ragam Penyebab Air Mani Encer
Memiliki air mani encer sebenarnya tidak mutlak menyebabkan masalah kesuburan dan masih bisa membuat pasangan hamil. Hanya saja, air mani yang kental memiliki jumlah sperma lebih banyak dibandingkan dengan air mani encer, sehingga dapat memperbesar peluang kehamilan.
Tak jarang air mani encer hanya terjadi sementara waktu dan tampak kental kembali saat ejakulasi berikutnya. Nah, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan air mani menjadi encer, di antaranya:
1. Oligospermia
Oligospermia atau jumlah sperma yang rendah adalah salah satu faktor paling umum yang menyebabkan air mani menjadi encer. Kondisi ini ditandai dengan jumlah sperma yang kurang dari jumlah normal, yaitu 15 juta sel per 1 ml air mani.
Oligospermia dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti ketidakseimbangan hormon, infeksi menular seksual, atau efek samping obat-obatan.
2. Sering ejakulasi
Air mani encer juga bisa terjadi bila Anda terlalu sering ejakulasi, baik saat berhubungan seksual maupun masturbasi. Bila ejakulasi terjadi beberapa kali dalam sehari, kualitas air mani setelah ejakulasi pertama cenderung lebih encer. Meski begitu, air mani masih dapat kembali kental beberapa jam setelahnya.
3. Kondisi lingkungan terlalu panas
Kondisi lingkungan di sekitar buah zakar yang terlalu panas dapat mengurangi produksi dan kualitas sperma, sehingga air mani bisa menjadi encer. Hal ini dapat terjadi saat Anda berendam air panas, mengenakan celana ketat, meletakkan laptop di atas paha, atau melakukan sauna.
Meski begitu, bila dilakukan sesekali saja, beberapa hal di atas tidak langsung memicu air mani menjadi encer. Namun, jika dilakukan terlalu lama dan terlalu sering, kebiasaan tersebut bisa memengaruhi produksi sperma.
4. Kekurangan mineral zinc
Sebuah studi menunjukkan bahwa kondisi kekurangan zinc juga bisa berdampak pada perubahan air mani menjadi encer. Hal ini bisa terjadi karena zinc merupakan salah satu mineral yang berperan penting dalam dalam meningkatkan kualitas dan jumlah sperma.
5. Pola hidup buruk
Selain kekurangan nutrisi, kebiasaan minum alkohol, merokok, stres berkepanjangan, atau obesitas, turut menjadi penyebab berkurangnya produksi sperma. Apabila dibiarkan, kondisi ini bisa saja membuat air mani menjadi encer. Tak hanya itu, gaya hidup buruk pun akan menimbulkan beragam penyakit kronis.
Di samping beragam faktor di atas, air mani encer juga bisa disebabkan oleh penurunan produksi sperma akibat paparan zat kimia atau radiasi di tempat kerja dan riwayat operasi atau kecelakaan yang melibatkan alat kelamin.
Tips Mengatasi Air Mani Encer
Berikut ini adalah beberapa tips mengatasi air mani encer dan meningkatkan kualitas dan volume sperma:
- Menerapkan pola makan sehat, terutama memperbanyak konsumsi makanan kaya kandungan zinc, seperti daging tanpa lemak, tiram, dan kacang-kacangan
- Menjauhi gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Menjaga berat badan ideal agar keseimbangan hormon tetap terjaga
- Menghindari penggunaan celana dalam yang ketat karena dipercaya dapat mengurangi kualitas dan volume sperma
- Menghindari stres berlebihan karena dapat mengganggu hormon yang diperlukan untuk memproduksi sperma
Selain itu, hindari pula paparan zat beracun karena dapat merusak kualitas sperma. Jika Anda bekerja di lingkungan yang berisiko tinggi terpapar zat beracun tertentu, disarankan mengenakan alat pelindung diri untuk mengurangi risiko masuknya racun ke dalam tubuh.
Apabila air mani encer terjadi terus-menerus atau bahkan pasangan sulit hamil meski sudah rutin berhubungan seksual, Anda dan pasangan dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Pemeriksaan pada pria umumnya dapat berupa tes analisis sperma. Tes ini dilakukan dengan memeriksa volume air mani, jumlah sperma, pergerakan sperma, dan bentuk sperma.
Kondisi air mani encer sebenarnya tidak berbahaya. Namun, bila disertai gejala lain, seperti nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual, serta perubahan warna air mani menjadi merah, cokelat, kuning, atau kehijauan, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan sesuai penyebabnya.