Pengobatan anemia defisiensi vitamin B12 atau folat bertujuan untuk mencukupi asupan vitamin B12 dan folat pasien. Di bawah ini adalah beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menangani anemia defisiensi vitamin B12 dan folat:
Meningkatkan Asupan Vitamin B12 dan Folat
Dokter akan menyarankan pasien untuk banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan folat dan vitamin B12. Makanan yang dapat menjadi sumber vitamin B12 adalah telur, daging ayam, kerang, dan susu. Sementara, makanan yang kaya dengan kandungan folat antara lain jeruk, sayuran hijau, kacang, toge, dan brokoli.
Mengonsumsi Suplemen Vitamin B12
Awalnya, dokter akan memberikan suplemen vitamin B12 dalam bentuk suntik. Selanjutnya, suplemen ini diberikan dalam bentuk tablet.
Jika defisiensi B12 sangat parah, dokter akan menyuntikkan suplemen vitamin B12 secara teratur tiap bulan, yang dapat berlanjut sampai seumur hidup.
Pemberian Suplemen Asam Folat
Suplemen asam folat dikonsumsi sampai kadar folat dalam darah berangsur normal. Pemberian asam folat biasanya berlangsung selama 4 bulan. Namun, jika penyebab kondisi ini tidak bisa ditangani, pasien perlu mengonsumsinya seumur hidup.
Untuk memastikan pengobatan berjalan dengan baik, tes darah perlu dilakukan di hari ke-10 hingga ke-14 setelah pengobatan awal. Tes darah berikutnya juga perlu dilakukan di minggu ke-8 untuk memastikan keberhasilan pengobatan.
Bagi penderita anemia defisiensi folat, tes darah kembali dilakukan setelah masa pengobatan selesai. Sementara, pada penderita defisiensi B12, pemeriksaan ulang hanya perlu dilakukan jika gejala kembali muncul atau pengobatan tidak efektif.