Minum alkohol saat hamil tidak disarankan karena alkohol bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan janin maupun ibu hamil sendiri. Ingin tahu apa saja bahaya alkohol terhadap kehamilan? Simak artikel ini lebih lanjut.
Informasi mengenai minum alkohol dalam jumlah yang sedikit saat hamil tergolong aman untuk dilakukan sebaiknya jangan ditelan secara mentah-mentah. Pasalnya, setiap wanita memiliki ketahanan yang berbeda terhadap minuman beralkohol. Demi keamanan, Bumil dianjurkan untuk tidak minum alkohol sedikit pun.
Inilah Alasan Minum Alkohol Saat Hamil Berbahaya
Minum alkohol saat hamil tidak disarankan. Saat Bumil meminumnya, alkohol akan masuk ke aliran darah dan dapat menembus plasenta, sehingga janin dalam kandungan juga dapat “meminumnya”.
Alkohol sebenarnya akan dipecah di dalam organ hati. Namun, karena hati janin masih dalam tahap perkembangan, kemampuan organnya dalam memecah alkohol belum sempurna.
Efeknya, kadar alkohol yang terdapat dalam aliran darah janin bisa menjadi tinggi sehingga bisa memengaruhi tumbuh kembangnya selama dalam kandungan, bahkan hingga nanti ia terlahir ke dunia.
Bahaya minum alkohol saat hamil trimester pertama
Jika Bumil mengonsumsi alkohol pada trimester pertama kehamilan, ada kemungkinan proses pembentukan organ tubuh, wajah, dan anggota gerak janin akan terganggu. Dengan begitu, risiko bayi mengalami cacat lahir menjadi tinggi. Risiko lainnya adalah keguguran, bayi lahir prematur, dan bayi lahir dengan berat rendah.
Bahaya minum alkohol saat hamil trimester kedua
Bahaya minum alkohol pada trimester kedua kehamilan pun tak bisa disepelekan. Bahkan dalam jumlah yang kecil, konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran di trimester ke-2 hingga 70%.
Bahaya lain dari minum alkohol saat hamil
Minum alkohol saat hamil, terutama dalam jumlah yang berlebihan, bisa menyebabkan janin terkena sindrom alkohol (fetal alcohol syndrome atau FAS). Bayi yang terkena FAS bisa mengalami cacat lahir, kesulitan belajar, mengalami gangguan pertumbuhan, menderita gangguan perilaku, hingga sulit untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Selain berdampak buruk terhadap janin, minum alkohol juga bisa membahayakan kesehatan ibu hamil. Wanita yang mengonsumsi minuman beralkohol ketika hamil berisiko untuk mengalami dehidrasi, tekanan darah tinggi, kekurangan nutrisi, hingga diabetes gestasional.
Bahaya minum alkohol saat hamil tidak boleh diabaikan, sehingga cara terbaik yang bisa Bumil lakukan adalah tidak meminumnya sama sekali. Bahkan, Bumil dianjurkan untuk berhenti mengonsumsi minuman beralkohol sejak sebelum hamil atau sejak menjalani program hamil.
Jika Bumil sudah terlanjur minum alkohol karena tidak menyadari bahwa sedang hamil, segeralah berhenti. Semakin cepat Bumil berhenti minum alkohol, semakin baik juga perkembangan janin. Untuk memastikan bahaya minum alkohol saat hamil tidak sampai menimbulkan gangguan pada janin, lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.