Batuk adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari dalam saluran pernapasan, seperti debu, kuman, atau virus. Namun, jika terjadi berkepanjangan dan disertai keluhan lain, batuk bisa menjadi gejala gangguan pernapasan, mulai dari asma, tuberkulosis, hingga kanker paru-paru.

Tenggorokan dan paru-paru normalnya memproduksi sedikit lendir atau dahak, yang berfungsi menjaga saluran pernapasan agar tetap lembap. Lendir ini juga berperan melindungi saluran napas dari kuman dan penyebab iritasi (iritan) dengan cara mengeluarkan kuman dan iritan tersebut lewat batuk atau bersin.

Batuk - Alodokter

Batuk yang terjadi sesekali dan cepat mereda umumnya tidak berbahaya. Namun, batuk yang berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan patut diwaspadai, karena bisa jadi merupakan gejala penyakit yang perlu diobati.

Penyebab Batuk

Umumnya, seseorang akan refleks batuk ketika menghirup zat yang menyebabkan iritasi di saluran pernapasan, seperti debu, asap, bulu hewan, maupun aroma yang sangat menyengat.

Batuk juga bisa disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan, seperti: 

  • Alergi
  • Asma
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK
  • Bronkitis kronis
  • Pneumonia
  • COVID-19
  • Sinusitis 
  • Tuberkulosis 
  • Sarkoidosis
  • Kanker paru-paru 

Faktor risiko batuk

Selain disebabkan oleh iritasi dan infeksi saluran pernapasan, batuk juga dapat dipicu oleh beberapa kondisi di bawah ini:

  • Kebiasaan merokok
  • Obesitas
  • Hipertensi
  • Gangguan irama jantung
  • Konsumsi obat penyakit jantung, seperti ACE inhibitor, penghambat beta, atau amiodarone

Gejala Batuk

Gejala batuk bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa jenis batuk bisa disertai dengan salah satu atau lebih dari keluhan berikut:

  • Dahak atau malah batuk kering 
  • Bersin-bersin 
  • Hidung tersumbat
  • Sesak napas
  • Sensasi sesak di dada
  • Badan lemas 
  • Makin keras atau sering pada malam dan pagi hari 
  • Tenggorokan gatal

Berdasarkan lama terjadinya, batuk dapat berlangsung kurang dari 3 minggu sampai lebih dari 8 minggu.

Kapan harus ke dokter

Batuk yang tidak membaik lebih dari 7 hari sebaiknya diperiksakan ke dokter agar penyebabnya diketahui secara pasti. Konsultasi bisa dilakukan lebih nyaman dan cepat lewat Chat Bersama Dokter.

Namun, jangan tunda pergi ke dokter bila batuk sudah makin mengganggu aktivitas harian dan memunculkan keluhan lain yang lebih berat, di antaranya:

  • Sesak napas
  • Nyeri dada 
  • Dahak kental berwarna kuning kehijauan atau disertai darah
  • Demam tinggi dan sakit kepala
  • Sulit menelan
  • Benjolan di dagu, leher, atau ketiak

Diagnosis Batuk

Pertama-tama, dokter akan menanyakan keluhan batuk serta riwayat kesehatan pasien secara menyeluruh. 

Setelahnya, dokter akan mengukur tekanan darah, suhu tubuh, serta menghitung frekuensi napas. Dalam pemeriksaan ini, dokter juga akan mendengarkan suara napas dengan stetoskop dan melakukan penekanan ringan ke bagian dada. 

Pada kondisi batuk berkepanjangan (kronis), dokter akan menganjurkan pasien untuk menjalani pemeriksaan penunjang berikut:

  • Tes darah, untuk memeriksa kadar sel darah putih yang jadi tanda infeksi 
  • Kultur dahak, untuk memeriksa bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan
  • Rontgen atau CT scan dada, guna melihat kondisi paru-paru lebih jelas 
  • Pemeriksaan kadar pH kerongkongan, bila batuk disertai gejala yang mengarah pada kondisi GERD

Pengobatan Batuk

Penanganan pertama batuk bisa dilakukan secara mandiri, misalnya dengan:

Supaya obat bisa efektif dan aman meredakan batuk, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Nantinya, dokter akan menganjurkan jenis obat batuk yang sesuai dengan keluhan dan kondisi Anda.

Jika batuk disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan, dokter akan meresepkan obat sesuai penyebabnya. Pada batuk yang dipicu oleh kondisi medis, seperti alergi atau GERD, pasien umumnya disarankan untuk menghindari pemicu batuk selama pengobatan.

Komplikasi Batuk

Batuk umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2–3 minggu setelah muncul. Namun, batuk yang sangat keras atau berlangsung lama, terutama karena tidak diobati, bisa menimbulkan komplikasi berupa:

  • Tubuh kelelahan
  • Pingsan
  • Sakit perut
  • Sulit tidur 
  • Tidak bisa menahan buang air kecil 
  • Patah tulang rusuk

Pencegahan Batuk

Batuk dapat dicegah dengan berbagai cara berikut: 

  • Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 
  • Menggunakan masker saat sakit atau menjenguk orang yang sedang sakit
  • Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Menghindari pemicu batuk, misalnya makanan pedas atau berlemak untuk penderita GERD
  • Menjalani vaksinasi, seperti vaksin flu, vaksin pertusis (batuk rejan), atau pneumonia 
  • Tidak berbagi barang pribadi, seperti handuk, alat makan, atau sikat gigi