Bisul di pantat ditandai dengan timbulnya benjolan kemerahan dengan titik berwarna putih di tengahnya. Pantat adalah bagian tubuh yang sering mendapat tekanan, misalnya saat duduk dan berbaring telentang. Oleh karena itu, kemunculan bisul di pantat tentu akan sangat mengganggu sehingga membutuhkan penanganan.
Bisul dapat timbul di bagian tubuh yang berambut dan mudah berkeringat, termasuk di pantat. Ketika mengalaminya, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman akibat nyeri dan gatal yang ditimbulkan. Apalagi, area tersebut juga sering bergesekan dengan pakaian.
Bisul di pantat umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, karena muncul di area tersebut, melakukan pengobatan secara mandiri akan membuat bisul sembuh lebih cepat sehingga Anda dapat kembali beraktivitas dengan nyaman.
Penyebab Bisul di Pantat
Infeksi bakteri Staphylococcus aureus merupakan penyebab utama timbulnya bisul di pantat. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit atau melalui kulit yang terluka sehingga memicu terjadinya peradangan dan menyebabkan munculnya bisul.
Selain itu, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bisul di pantat, antara lain:
1. Kebiasaan memakai celana yang terlalu ketat
Terlalu sering memakai celana yang ketat dapat menimbulkan gesekan dengan kulit di area pantat. Terjadinya gesekan terus-menerus akan menyebabkan kulit mengalami lecet yang menjadi celah bagi bakteri untuk bisa masuk.
2. Kurang menjaga kebersihan
Kebiasaan kurang menjaga kebersihan diri, seperti jarang mandi dan jarang mengganti celana, dapat membuat bakteri menumpuk di area bokong dan selangkangan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terbentuknya bisul di pantat.
3. Lemahnya sistem kekebalan tubuh
Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, seperti pada penderita kanker dan diabetes, membuat tubuh lebih rentan terinfeksi bakteri, termasuk bakteri penyebab bisul di pantat.
Normalnya sistem imun akan menyerang bakteri penyebab bisul. Namun, sistem imun yang lemah tidak dapat melawan bakteri tersebut secara maksimal. Akibatnya, bisul di pantat akan muncul, bahkan bisa saja akan sering kambuh meskipun sudah sembuh.
4. Memiliki eksim
Penderita eksim biasanya mengalami masalah pada skin barrier yang ditandai dengan kulit kering. Kulit kering akan lebih mudah mengalami lecet ketika bergesekan atau tergores. Inilah yang membuat penderita eksim lebih rentan mengalami bisul di pantat.
Cara Mengatasi Bisul di Pantat
Untuk mengurangi rasa nyeri, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang bisa dibeli secara bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen. Selain itu, ada langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk meringankan rasa nyeri dan mempercepat pemulihan bisul di pantat, yaitu:
- Kompres bisul dengan air hangat sekitar 10–20 menit sebanyak 4 kali sehari untuk mengurangi bengkak dan meredakan rasa sakit.
- Pastikan untuk membersihkan bisul yang pecah dengan air bersih atau sabun anti bakteri hingga semua nanah hilang, lalu keringkan menggunakan kain kasa steril.
- Oleskan salep antibiotik pada bisul sebanyak 2–3 kali sehari. Setelah itu, tutup bisul dengan kain kasa steril atau plester.
- Ganti plester atau kain kasa steril secara rutin untuk mencegah infeksi pada kulit di sekitar bisul.
Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun, sebelum dan sesudah melakukan cara mengatasi bisul di pantat. Jangan pernah mencoba untuk memecahkan bisul sebab akan memperparah infeksi dan menyebarkan bakteri ke bagian tubuh lain, serta dapat menimbulkan bekas luka yang lama hilang.
Bila Anda sudah mencoba beberapa tips cara mengatasi bisul di pantat tetapi bisul tidak kunjung membaik, membesar, atau disertai demam dan nyeri yang tidak tertahankan, segera periksakan ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai untuk bisul di pantat yang Anda alami.