Berhubungan intim saat haid mungkin masih banyak dipertanyakan keamanannya. Ada yang menyebutkan jika berhubungan intim yang dilakukan saat haid bisa meredakan nyeri haid, tetapi ada pula yang mengatakan jika aktivitas ini bisa meningkatkan risiko terkena infeksi.
Periode haid dapat memengaruhi gairah seksual secara berbeda pada setiap wanita. Beberapa wanita mungkin merasakan gairah seksual meningkat sebelum haid, sedangkan wanita lainnya justru lebih bergairah selama periode haid.
Karena hal inilah tidak sedikit wanita yang mempertanyakan keamanan berhubungan intim saat haid dari sisi medis. Terlebih, sejumlah mitos di masyarakat sering kali menambah kekhawatiran untuk melakukan aktivitas seksual saat haid.
Fakta Seputar Berhubungan Intim Saat Haid
Dalam dunia kesehatan, tidak ada larangan untuk melakukan hubungan intim saat haid. Aktivitas ini boleh dilakukan asalkan dengan menjaga kebersihan tubuh dan memperhatikan kesehatan pasangan.
Berikut ini adalah manfaat dan fakta berhubungan intim saat haid yang perlu Anda ketahui:
1. Meredakan kram perut
Melakukan aktivitas seksual selama haid memberikan manfaat bagi wanita, salah satunya adalah meredakan kram perut. Ini karena orgasme memicu kontraksi dan relaksasi pada otot rahim, sehingga otot tegang yang terjadi saat haid bisa mereda.
Kontraksi otot rahim juga dapat membantu meluruhkan jaringan dinding rahim atau darah haid lebih cepat, sehingga periode haid mungkin menjadi lebih singkat.
2. Meredakan sakit kepala saat haid
Penelitian mengungkapkan bahwa sakit kepala saat haid diduga bisa berkurang setelah berhubungan intim. Hal ini diduga berkat pelepasan hormon bahagia endorfin ketika berhubungan seksual.
3. Meningkatkan risiko terkena infeksi
Meski begitu, berhubungan intim saat haid juga bisa meningkatkan risiko penularan infeksi menular seksual (IMS), termasuk HIV dan hepatitis B, terutama jika salah satu pasangan terinfeksi. Hal ini terjadi karena darah menstruasi dapat menjadi media yang mendukung penularan virus dan bakteri.
Berhubungan intim saat haid juga membuat wanita lebih rentan terserang infeksi jamur vagina dan infeksi saluran kemih (ISK). Selama menstruasi, tingkat pH di vagina meningkat, sehingga jamur dan bakteri dapat berkembang lebih cepat.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa aktivitas ini meningkatkan risiko terkena endometriosis.
4. Tidak mencegah kehamilan
Di samping itu, kalau kamu berpikir seks saat haid bisa mencegah terjadinya kehamilan, ini salah, ya. Meski peluangnya kecil, kehamilan tetap mungkin terjadi, terutama jika kamu memiliki siklus menstruasi yang pendek atau tidak teratur.
Sperma bisa bertahan hingga 7 hari dalam tubuh. Oleh karena itu, sperma bisa bertemu dengan sel telur jika ovulasi terjadi lebih awal.
Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Berhubungan Intim Saat Haid
Meskipun berhubungan intim saat haid tergolong boleh dilakukan, ada beberapa hal yang perlu kamu dan pasanganmu perhatikan sebelum melakukannya, yaitu:
- Pastikan kamu dan pasangan sepakat untuk melakukannya dan merasa nyaman dengan kondisi tersebut.
- Gunakan kondom untuk pria atau dental dam untuk wanita guna mencegah risiko terkena infeksi dan menjaga kebersihan selama berhubungan.
- Gunakan alas tahan air atau pilih tempat yang mudah dibersihkan untuk menghindari noda darah, misalnya seks di kamar mandi.
- Pastikan kamu dan pasangan membersihkan diri sebelum dan setelah berhubungan untuk meminimalkan risiko terkena infeksi.
Itulah fakta tentang berhubungan intim saat haid dan hal-hal yang perlu kamu ketahui sebelum melakukannya. Kamu juga perlu perhatikan tanda-tanda infeksi setelah melakukan hubungan intim saat haid.
Jika kamu mengalami nyeri, gatal, atau bau tidak sedap pada vagina setelah berhubungan intim saat haid, konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Melalui konsultasi ini, dokter akan memberikan penanganan awal dan mungkin dapat merekomendasikan pemeriksaan langsung ke rumah sakit bila diperlukan.