Musim pancaroba identik dengan munculnya berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah batuk berdahak akibat infeksi saluran pernapasan. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sejumlah perawatan alami dan obat-obatan bisa Anda gunakan untuk mengatasinya.
Musim pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim, dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Perubahan cuaca dan temperatur yang terjadi pada masa peralihan ini dapat berdampak pada daya tahan tubuh, karena tubuh perlu bekerja lebih keras untuk menyesuaikan diri dengan kondisi udara dan cuaca.
Selain itu, bakteri dan virus, termasuk virus penyebab pilek dan batuk berdahak, tumbuh subur serta bisa bertahan hidup lebih lama di musim pancaroba. Itulah alasannya, pada pergantian musim kita lebih mudah terserang batuk. Musim pancaroba menciptakan kondisi yang sesuai untuk tempat berkembangnya kuman dan virus di sekitar manusia.
Perawatan Rumahan untuk Meredakan Batuk Berdahak
Batuk sering kali disebabkan oleh infeksi virus. Jika penyebabnya adalah virus, maka Anda tidak perlu pengobatan khusus karena dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun jika terasa sangat mengganggu, ada beberapa cara alami yang bisa membantu meredakan batuk berdahak, yaitu:
- Perbanyak istirahat dan cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari. Anda juga dapat mengonsumsi teh hangat atau air lemon hangat yang telah dicampur madu. Minuman herbal yang terbuat dari jahe, cengkeh, atau peppermint juga bisa membantu meredakan batuk berdahak.
- Mandi dengan air hangat dapat membantu melembapkan saluran pernapasan dan mengencerkan dahak. Jika memungkinkan, gunakan humidifier dalam ruangan untuk melembapkan udara dan mencegah iritasi pada saluran pernapasan.
- Berkumur dengan air garam juga bisa membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan.
- Hindari polusi udara yang dapat menyebaban iritasi pada saluran pernapasan. Polusi ini bisa berupa asap rokok, debu, parfum, dan asap kendaraan.
Menjaga daya tahan tubuh adalah kunci utama agar tidak mudah terserang penyakit di musim pancaroba. Caranya adalah dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan bergizi serta makanan yang kaya akan vitamin C, sering cuci tangan, istirahat yang cukup, kurangi stres, dan rajin berolahraga.
Guna mengurangi risiko tertular batuk berdahak dari orang lain serta menghindari paparan polusi penyebab batuk, gunakan masker ketika bepergian.
Obat-obatan untuk Meredakan Batuk Berdahak
Batuk berdahak bisa disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, atau muncul akibat alergi dan iritasi di saluran pernapasan. Jika batuk berdahak tidak juga reda dengan perawatan di atas, Anda dapat menggunakan obat-obatan berikut ini:
- Obat batuk berdahak. Obat yang digunakan untuk batuk berdahak adalah golongan mukolitik dan ekspektoran, yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Obat batuk jenis ini tersedia dalam bentuk sirop dan tablet.
- Obat antihistamin. Obat ini dapat membantu meredakan batuk berdahak yang disebabkan oleh alergi.
- Obat antibiotik dengan resep dokter. Obat antibiotik hanya diperlukan jika batuk berdahak disebabkan oleh infeksi bakteri, dan perlu diingat, obat ini tidak dapat menyembuhkan infeksi virus.
Agar efektif, obat harus dikonsumsi secara rutin dan sesuai dosis yang tertera pada kemasan. Segeralah periksakan diri ke dokter jika batuk berdahak tidak kunjung sembuh setelah dua minggu, dan jika batuk berdahak disertai dengan demam, dahak berwarna kuning atau hijau, berkeringat di malam hari, batuk darah, sesak napas, atau nyeri dada. Dokter akan memastikan penyebab batuk berdahak yang Anda alami dan memberikan penanganan yang sesuai.