Doxepine atau doxepin topikal adalah obat untuk meredakan rasa gatal akibat kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis atopik atau neurodermatitis. Bentuk sediaan doxepine yang tersedia di Indonesia adalah krim dengan kandungan 5% doxepin hydrochloride.
Doxepine termasuk ke dalam golongan antidepresan trisiklik. Saat dioleskan ke kulit, doxepin krim dapat membantu meredakan gatal, tetapi tidak dapat mengobati gejala depresi. Doxepine obat oles hanya boleh digunakan dalam jangka pendek.
Hingga kini, belum diketahui bagaimana cara kerja pasti doxepine untuk meredakan rasa gatal. Namun, obat ini diduga bisa menghalangi kerja histamin saat tubuh terpapar zat pemicu alergi sehingga keluhan gatal bisa mereda.
Merek dagang doxepine: Sagalon
Apa Itu Doxepine Topikal
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antidepresan trisiklik (tricyclic antidepressant) |
Manfaat | Meredakan rasa gatal akibat dermatitis atopik (eksim) atau neurodermatitis |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun |
Doxepine untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Krim |
Peringatan Sebelum Menggunakan Doxepine Topikal
Sebelum menggunakan doxepin, Anda perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini:
- Jangan menggunakan doxepine krim jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat antidepresan trisiklik lainnya, seperti amitriptyline.
- Beri tahu dokter jika area kulit yang bermasalah cukup luas. Penggunaan doxepine krim harus dilakukan dengan hati-hati.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita glaukoma, gangguan ginjal, gangguan hati, pembesaran prostat, hipertiroidisme, gangguan pernapasan, penyakit jantung, atau kejang.
- Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda menderta psikosis, kecanduan alkohol, atau gangguan bipolar. Beri tahu juga jika terdapat riwayat menyakiti diri sendiri atau melakukan percobaan bunuh diri.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki aritmia atau kelainan hasil pada EKG. Beri tahu juga jika Anda atau keluarga Anda pernah mengalami henti jantung mendadak di usia muda.
- Jangan langsung mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan doxepin krim jika obat ini menyebabkan Anda mengantuk.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat maupun overdosis setelah menggunakan doxepine krim.
Dosis dan Aturan Pakai Doxepine Topikal
Dosis umum penggunaan doxepin krim untuk mengatasi rasa gatal (pruritus) pada orang dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun adalah 3–4 kali, dioleskan ke area yang gatal selama 8 hari. Pastikan ada jarak setidaknya 3–4 jam antardosis.
Cara Menggunakan Doxepine Topikal dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan sebelum mulai menggunakan obat ini. Doxepin krim merupakan obat luar, jangan mengonsumsi atau mengoleskan obat ini ke mata atau bagian dalam vagina.
Sebelum mengoleskan obat, bersihkan area yang akan diobati dengan sabun dan air, lalu keringkan. Setelah itu, oleskan krim doxepin tipis-tipis ke area yang ingin diobati. Jangan mengoleskan obat di luar area kulit yang direkomendasikan oleh dokter.
Jika lupa mengoleskan doxepine, segera gunakan obat tersebut dan pastikan ada jarak 3–4 jam dengan dosis selanjutnya.
Jangan menutup rapat atau membalut area yang diobati. Hal tersebut dapat meningkatkan jumlah obat yang terserap ke dalam pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Jangan menggunakan doxepine lebih dari 8 hari. Hubungi dokter jika gejala yang diderita makin parah atau belum membaik setelah 8 hari.
Simpan doxepine di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Doxepine Topikal dengan Obat Lain
Interaksi obat yang dapat timbul jika doxepin digunakan bersamaan dengan obat lain adalah:
- Penurunan efektivitas doxepine krim jika digunakan dengan carbamazepine
- Peningkatan kadar doxepine dalam darah jika digunakan dengan cimetidine, clarithromycin, atau obat antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika digunakan dengan obat antidepresan golongan monoamine oxidase inhibitors (MAOI), terutama selegiline
- Penurunan efek antihipertensi dari clonidine
Efek Samping dan Bahaya Doxepine Topikal
Doxepine krim dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
- Rasa terbakar di area kulit yang diolesi obat
- Kantuk
- Pusing
- Mulut kering
- Penglihatan kabur
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung reda atau makin parah. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:
- Kantuk berat
- Perubahan kondisi mental, seperti linglung, gelisah, atau depresi
- Rasa panas di dada (heartburn) yang tidak kunjung membaik
- Sulit buang air kecil atau nyeri saat buang air kecil
- Muncul gejala baru pada kulit atau makin memburuknya kondisi kulit
Segera ke dokter atau IGD terdekat jika terjadi kejang, pingsan, atau detak jantung tidak teratur.