Diet karbo merupakan salah satu metode untuk menurunkan berat badan. Pola makan yang membatasi asupan karbohidrat ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika dilakukan dengan benar, diet karbo akan memberikan manfaat yang maksimal.
Diet karbo dilakukan dengan mengurangi asupan karbohidrat atau menghindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi untuk menurunkan berat badan. Contoh makanan berkarbohidrat yang bisa dihindari adalah pasta, roti, nasi, sereal, serta buah dan sayur yang mengandung karbohidrat.
Selain itu, diet karbo juga biasanya menekankan pada konsumsi makanan mengandung protein, misalnya telur, ikan, makanan laut, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Kelebihan Diet Karbo
Jika dilakukan dengan benar, diet karbo tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, masih ada beberapa kelebihan yang dapat Anda peroleh dengan menjalani diet karbo, antara lain:
1. Menurunkan gula darah
Beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti roti putih dan pasta, memiliki indeks glikemik yang tinggi sehingga bisa menyebabkan peningkatan gula darah secara tiba-tiba. Jika tubuh tidak menggunakannya dengan baik, gula darah berlebih tersebut akan disimpan sebagai lemak.
Nah, dengan menjalani diet karbo, asupan makanan berkarbohidrat akan berkurang sehingga dapat menurunkan serta menjaga kestabilan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
2. Mempercepat pembakaran lemak
Dalam kondisi normal, tubuh akan menggunakan karbohidrat untuk diolah menjadi bahan bakar atau energi. Ketika asupannya berkurang secara drastis saat menjalani diet karbo, metabolisme tubuh akan memasuki proses ketosis.
Proses ketosis sendiri adalah proses ketika tubuh membakar lemak untuk mendapatkan sumber energi. Ketika lemak dibakar dan menjadi sumber energi utama, berat badan pun akan berkurang.
3. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Diet karbo dipercaya dapat mencegah atau memperbaiki kondisi kesehatan yang serius, seperti sindrom metabolik, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, diet karbo juga bisa meningkatkan kolesterol baik atau HDL, sehingga dipercaya bermanfaat untuk kesehatan jantung. Namun, belum ada cukup bukti yang mendukung klaim tersebut sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Kekurangan Diet Karbo
Cukup sulit menghilangkan karbohidrat sepenuhnya sebagai asupan makanan sehari-hari. Hal ini karena karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Oleh karena itu, jenis diet yang satu ini juga memiliki beberapa kekurangan.
Jika asupan karbohidrat berkurang secara drastis akibat melakukan diet karbo, berbagai efek samping seperti kelelahan, sakit kepala, sembelit, atau diare, bisa saja Anda alami.
Selain itu, diet karbo juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan vitamin atau mineral, memicu terjadinya tulang keropos, serta meningkatkan risiko terkena gangguan pencernaan dan berbagai penyakit kronis. Diet karbo pun tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena bisa membahayakan janin.
Diet karbo diduga aman dilakukan dalam jangka pendek, tetapi tidak disarankan untuk dilakukan jangka panjang. Terutama jika diet yang dilakukan menganjurkan untuk membatasi makanan sehat, seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.
Beberapa ahli kesehatan percaya bahwa mengganti kalori dari karbohidrat dengan asupan kalori dari lemak dan protein hewani dalam jumlah besar, justru dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung atau kanker tertentu.
Mendapatkan asupan kalori dari protein dalam jumlah tinggi juga tidak disarankan bagi penderita penyakit ginjal karena bisa memperberat kerja ginjal.
Cara Diet Karbo yang Benar
Bila Anda memutuskan untuk menjalani diet karbo, berikut ini adalah cara melakukan diet karbo yang benar:
- Batasi asupan karbohidrat hanya 15–30 gram per hari. Namun, konsumsi makanan mengandung protein dan lemak baik yang tidak mengandung kolesterol, seperti minyak zaitun dan alpukat, sebagai sumber energi bagi tubuh.
- Kurangi konsumsi makanan manis, seperti permen, cokelat, biskuit, kue, dan minuman ringan dengan gula tambahan. Bila terlalu sering dikonsumsi, makanan serta minuman tinggi kalori dan gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi.
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan memperbanyak konsumsi air, setidaknya 8 gelas setiap harinya.
- Konsumsi sumber karbohidrat yang lebih sehat dari biji-bijian utuh, kentang, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Serat dalam makanan tersebut dapat menjaga pencernaan tetap sehat dan membuat Anda kenyang lebih lama.
Perlu Anda ingat bahwa kebutuhan kalori dan energi setiap orang berbeda-beda, tergantung pada jenis kelamin, usia, aktivitas sehari-hari, dan kondisi kesehatan.
Jika Anda mempertimbangkan untuk melakukan diet karbo, konsultasikan lebih dulu ke dokter untuk memastikan apakah pola makan tersebut aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.