Enema kopi telah digunakan sejak dahulu sebagai cara alternatif untuk membersihkan usus dan mengobati sejumlah penyakit. Meski dapat dilakukan secara mandiri di rumah, Anda tetap perlu berhati-hati saat melakukan enema kopi.
Enema kopi adalah teknik pembersihan usus dengan cara memasukkan kopi ke dalam dubur atau anus melalui selang. Metode ini memiliki sejumlah manfaat, misalnya untuk mengatasi sembelit dan membantu proses pembuangan racun dari dalam tubuh (detoksifikasi).
Anda tertarik untuk melakukannya? Kenali lebih dahulu tentang enema kopi beserta manfaat, risiko, dan cara melakukannya.
Sekilas tentang Enema Kopi dan Manfaatnya
Pada awalnya, enema kopi digunakan sebagai terapi pengobatan kanker oleh seorang dokter bernama dr. Max Gerson di tahun 1930. Terapi ini kemudian dikenal dengan nama Terapi Gerson. Seiring waktu, enema kopi juga digunakan oleh beberapa ahli pengobatan tradisional untuk mengatasi sejumlah gangguan kesehatan.
Kandungan kafein pada kopi yang dimasukkan ke dubur diketahui memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:
- Merangsang pergerakan usus untuk melancarkan pencernaan dan pembuangan kotoran (tinja)
- Mendorong produksi glutathione, yaitu antioksidan alami dalam tubuh yang mampu melawan radikal bebas di aliran darah
- Melancarkan aliran pada saluran empedu dan membantu kinerja organ hati dalam membuang zat-zat berbahaya dalam darah
Meski belum ada bukti ilmiah mengenai khasiat dan efektivitasnya, penggunaan enema kopi masih cukup populer di beberapa kalangan masyarakat untuk berbagai tujuan berikut:
- Menambah energi dan meningkatkan daya tahan tubuh
- Mengatasi kondisi medis tertentu, seperti sembelit, alergi, migrain, kanker, dislipidemia, dan obesitas
- Membunuh parasit dan kuman di saluran cerna
- Menghilangkan logam berat yang masuk ke dalam tubuh melalui asupan makanan dan minuman serta udara yang dihirup
Menurut berbagai studi, enema kopi juga efektif digunakan sebagai obat pencahar untuk membersihkan usus sebelum prosedur endoskopi.
Panduan dan Tata Cara Melakukan Enema Kopi di Rumah
Enema kopi umumnya bisa dilakukan oleh perawat atau dokter di rumah sakit atau klinik. Akan tetapi, sebagian orang juga bisa melakukannya sendiri di rumah. Meski demikian, tetap diperlukan persiapan agar prosedur enema kopi dapat dilakukan dengan aman.
Jika Anda ingin melakukan enema kopi sendiri di rumah, sebaiknya perhatikan beberapa langkah persiapan dan cara melakukan enema kopi melalui penjelasan di bawah ini.
Tahap persiapan enema kopi
Saat hendak melakukan enema kopi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu:
- Luangkan waktu yang cukup karena melakukan enema kopi tidak boleh terburu-buru. Enema kopi sebaiknya dilakukan setelah buang air besar.
- Buang air kecil terlebih dahulu sebelum melakukan enema kopi agar lebih nyaman.
- Siapkan alat enema berupa kantong enema yang disertai selang. Alat ini bisa dibeli di apotek.
- Siapkan cairan enema kopi. Anda dapat membuatnya sendiri atau membeli cairan enema kopi di apotek. Cairan enema kopi bisa Anda buat sendiri dengan cara mencampur bubuk kopi giling dengan air bersih, lalu rebus selama 15–30 menit. Setelah itu, saring cairan kopi dan tunggu hingga dingin.
- Isi kantong enema dengan larutan enema kopi yang telah dibuat atau dibeli di apotek. Gantung kantong enema di tempat yang lebih tinggi dari tubuh, sehingga cairan enema dapat mengalir dengan lancar.
- Siapkan selang enema dan beri pelumas, misalnya petroleum jelly, pada bagian ujung selang. Tujuannya adalah agar selang bisa masuk ke anus dengan lebih mudah dan lebih nyaman.
- Siapkan lembaran plastik atau handuk sebagai alas berbaring.
Cara melakukan enema kopi
Enema kopi sebaiknya dilakukan secara perlahan dan tidak terburu-buru. Berikut ini adalah cara melakukan enema kopi:
- Berbaring miring ke arah kiri pada alas yang sudah disiapkan, lalu kedua kaki ditekuk dan lutut ditempelkan ke dada.
- Masukkan selang enema secara perlahan melalui dubur kira-kira sedalam 10 cm.
- Biarkan cairan enema masuk ke dubur. Saat cairan mulai masuk, coba tarik napas dalam-dalam dan cobalah untuk rileks. Jika Anda mengalami kram perut, tutup klep tabung enema untuk menghentikan sementara aliran kopi. Saat Anda sudah merasa nyaman, alirkan cairan kopi kembali.
- Ketika seluruh cairan sudah masuk, lepaskan selang secara perlahan.
- Tetaplah berbaring selama 10–20 menit. Hal ini bertujuan untuk membantu cairan enema kopi berpindah ke usus besar. Jika sudah terasa ingin buang air besar, segera pergi ke toilet.
Setelah melakukan enema kopi, perbanyaklah minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
Risiko dan Bahaya Enema Kopi
Meski dipercaya memiliki banyak manfaat, enema kopi tidak sepenuhnya aman dilakukan. Pembersihan usus dapat mengakibatkan efek samping ringan, seperti kembung, kram, mual, dan muntah. Efek samping lain yang lebih berat juga dapat terjadi, seperti:
- Dehidrasi
- Luka atau infeksi pada usus dan dubur
- Kolitis atau radang usus
- Gangguan elektrolit
Enema kopi tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang tidak disarankan untuk menjalani enema kopi:
- Hernia
- Anemia berat
- Wasir
- Penyakit kardiovaskular
- Penyakit radang usus, misalnya penyakit Crohn dan kolitis ulseratif
- Diverkulitis
- Tumor atau kanker usus
Selain itu, enema kopi tidak boleh dilakukan oleh wanita hamil atau menyusui, anak-anak, dan orang yang pernah menjalani operasi usus besar.
Mengingat belum banyak bukti klinis mengenai efektivitas dan keamanannya, enema kopi tidak disarankan untuk dilakukan tanpa saran dokter.
Bila Anda tetap ingin mencoba enema kopi, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, terutama bila Anda pernah atau sedang menderita penyakit tertentu, atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya efek samping yang berbahaya.
Bila setelah melakukan enema kopi muncul keluhan nyeri perut hebat, mual dan muntah, diare, atau perdarahan dari anus, segeralah ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis.