Komplikasi infeksi saluran kemih dapat terjadi jika kondisi ini tidak terdiagnosis dan ditangani dengan baik. Komplikasi yang mungkin muncul bisa berupa infeksi yang sering kambuh, penyempitan saluran kencing, hingga infeksi bakteri yang menyebar ke aliran darah. 

Komplikasi Infeksi Saluran Kemih yang Perlu Diwaspadai

Jika mengalami infeksi saluran kemih, Anda harus waspada terhadap komplikasi yang dapat timbul dari kondisi ini. Beberapa komplikasi tersebut adalah:

1. Infeksi yang sering kambuh

Pada beberapa orang, infeksi saluran kemih mungkin sulit sembuh atau malah sering kambuh meski telah diobati dengan antibiotik dalam jangka pendek. Kekambuhan ini dapat terjadi setidaknya 2 kali dalam kurun waktu 6 bulan, atau 4 kali dalam 1 tahun. 

Infeksi saluran kemih yang berulang dapat terjadi karena bakteri memasuki lapisan kandung kemih dan tes urine tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Akibatnya, hasil pemeriksaan akan kurang tepat dan obat yang diberikan tidak sesuai dengan gejala yang muncul.

2. Gagal ginjal

Infeksi saluran kemih bawah jarang menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Namun, pada beberapa kondisi, bakteri bisa berpindah dari kandung kemih ke salah satu maupun kedua ginjal.

Jika tidak tertangani dengan baik, infeksi ginjal dapat bertambah parah hingga berakibat fatal dan menyebabkan gagal ginjal. Pada kondisi ini, cuci darah harus dilakukan untuk membuang racun dari dalam tubuh akibat fungsi ginjal yang sudah turun.

3. Striktur uretra 

Pada pria, infeksi saluran kemih yang berulang dapat menimbulkan jaringan parut (bekas luka) di uretra. Jaringan parut tersebut membuat uretra menyempit dan menghalangi aliran urine dari kandung kemih keluar tubuh. Alhasil, ada urine yang tersisa di kandung kemih.

Striktur uretra ditandai dengan aliran urine yang melemah atau jumlah urine berkurang, rasa tidak puas setelah buang air kecil, atau perlu mengejan saat berkemih. Jika tidak tertangani, striktur uretra bisa menimbulkan abses atau nanah di uretra.

4. Masalah kehamilan

Ibu hamil rentan mengalami infeksi saluran kemih karena rahim yang membesar seiring perkembangan janin dapat menekan ureter dan menghalangi aliran urine. Pengeluaran urine dari tubuh yang tidak maksimal membuat saluran kemih menjadi tempat yang ideal untuk perkembangan bakteri. 

Selain itu, daya tahan tubuh bisa menurun selama kehamilan sehingga ibu hamil lebih berisiko terkena infeksi, termasuk infeksi saluran kemih. Jika tidak diobati dengan baik, ISK pada ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi kehamilan berupa persalinan prematur atau bayi terlahir dengan berat badan lahir rendah.

5. Urosepsis

Urosepsis terjadi ketika bakteri atau kuman lainnya yang menyebabkan infeksi saluran kemih menyebar hingga ke aliran darah. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh berhenti melawan infeksi dan malah merusak jaringan dan organ yang sehat sehingga peradangan meluas ke seluruh tubuh.

Jangan tunda untuk pergi ke IGD rumah sakit bila mengalami gejala ISK, baik yang baru muncul maupun tidak kunjung membaik, dan disertai sering kencing, nyeri atau panas ketika buang air kecil, serta kencing yang keruh atau mengandung darah.

Komplikasi infeksi saluran kemih di atas dapat terjadi jika kondisi ini tidak tertangani atau dibiarkan berulang tanpa diatasi dengan baik. Dengan kata lain, komplikasi tersebut dapat dicegah dengan mendapatkan perawatan segera dan sesuai tingkat keparahan infeksi.

Guna mendapatkan saran pengobatan yang tepat untuk infeksi saluran kemih, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter secara online lewat chat