Bagi sebagian orang, belanja menjadi kegiatan yang seru dan mengasyikkan. Namun, jangan sampai mengalami kecanduan belanja, ya. Soalnya, kondisi ini dapat merugikan banyak aspek kehidupanmu, lho.
Kecanduan belanja (shopaholic) atau compulsive buying disorder (CBD) adalah kondisi saat seseorang sulit mengontrol atau memiliki hasrat yang tidak tertahankan untuk membeli barang secara berlebihan. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita maupun pria, tetapi lebih sering dialami oleh kaum hawa.
Perilaku kecanduan belanja bisa menjadi tanda dari penyakit mental, seperti gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan mood, hingga gangguan kepribadian.
Kenali Tanda-Tanda Kecanduan Belanja
Orang yang shopaholic bisa dikenali dari beberapa ciri berikut ini:
- Belanja secara berlebihan tanpa memikirkan perlu atau tidaknya dan sering kali tidak terpakai
- Belanja untuk meredakan stres karena kesepian, frustasi, bertengkar dengan teman atau pasangan, atau beban pekerjaan
- Perilaku belanja berlebihan dilakukan secara diam-diam tanpa ada orang lain yang tahu
- Dana yang dikeluarkan melebihi batas kemampuan finansial atau nominal kartu kredit
- Munculnya perasaan sangat gembira setelah membeli sesuatu yang berlebihan
- Rasa gembira diikuti dengan perasaan bersalah dan menyesal terhadap kebiasaan belanja berlebihan, tetapi terus melakukan hal yang sama secara berulang
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Kecanduan belanja bukanlah hal yang baik untuk dipelihara. Perilaku ini bisa membuat seseorang mengalami kesulitan keuangan di masa mendatang, rusaknya hubungan dengan orang lain, hingga abai dalam menyelesaikan tanggung jawab.
Selain itu, seorang shopaholic juga cenderung lebih materialistis, tetapi merasa rendah diri dan mudah dipengaruhi oleh orang lain. Untuk mengatasi kecanduan belanja, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Temukan cara yang lebih sehat untuk mengendalikan stres, misalnya olahraga, memasak, berkebun, atau menonton film yang sedang viral.
- Gunakan uang dengan bijak, seperti belanjakan untuk kebutuhan pokok rumah atau memberi sumbangan kepada orang yang membutuhkan.
- Buat perencanaan keuangan yang baik.
- Bila memungkinkan, hindari pemakaian kartu kredit.
- Kalau ingin berbelanja, buatlah daftar belanja terlebih dahulu dan komitmen pada diri sendiri untuk tidak membeli hal-hal yang tidak perlu.
- Minta bantuan teman, pasangan, atau keluarga untuk membantu mengontrol pengeluaran belanja.
Kalau kamu mengidentifikasi adanya kecenderungan kecanduan belanja pada dirimu atau orang di sekitarmu, cobalah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan.