Selain membuat malu, kentut saat berhubungan seksual juga bisa mengganggu keintimanan hubungan seksual. Bila kamu pernah mengalaminya, yuk, ketahui penyebab dan cara menghindarinya.
Kentut saat berhubungan seksual memang mungkin untuk terjadi dan ini merupakan hal yang normal. Pasalnya, ada banyak faktor yang bisa memicu keluarnya gas saat berhubungan seksual, seperti pola makan hingga konsumsi obat-obatan tertentu yang membuat perut kembung atau bergas.
Penyebab Kentut Saat Berhubungan Seksual
Kentut saat berhubungan seksual dapat terjadi pada posisi seks apa pun. Penyebabnya juga dapat bermacam-macam, di antaranya:
- Proses pencernaan dalam tubuh tetap berlangsung saat kamu berhubungan seksual
- Gesekan penis di dalam vagina yang menyebabkan udara keluar menyerupai suara kentut
- Gerakan hubungan seksual yang menekan otot perut dan mendorong keluarnya gas
- Orgasme, karena pada kondisi ini otot tubuh menjadi rileks sehingga lebih mudah untuk melepaskan gas
- Obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan perut kembung atau bergas, seperti antasida dan aspirin
Buang gas saat berhubungan seksual lebih sering dialami ibu hamil. Pasalnya, perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan penumpukan gas di dalam tubuh.
Peningkatan hormon progesteron misalnya, dapat membuat ibu hamil sering kentut, karena hormon ini dapat melemaskan otot dan memperlambat pencernaan. Selain itu, mual saat hamil juga dapat menyebabkan kentut.
Agar Kentut Tidak Mengganggu Hubungan Seksual
Jika terjadi sesekali, kentut saat berhubungan seksual tidak perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, jika sering kentut terus berulang dan terasa mengganggu, kamu dapat memeriksakan diri ke dokter untuk mendeteksi kemungkinan penyebabnya.
Kentut saat berhubungan seksual tidak selalu dapat dicegah, tapi perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi kemungkinan buang gas saat berhubungan seksual. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk:
1. Memperbaiki pola makan
Makan secara perlahan dan bagi dalam porsi kecil untuk mengurangi jumlah udara yang masuk saat makan. Selain itu, sebaiknya hindari minum menggunakan sedotan atau mengisap permen.
2. Membatasi dan menghindari makanan tertentu
Batasi makanan tertentu yang dapat menyebabkan gas, seperti susu dan olahannya, kedelai, serta sayuran seperti brokoli, kubis dan kol. Kamu juga perlu menghindari konsumsi minuman penyebab gas, seperti minuman soda atau alkohol.
3. Melakukan olahraga secara teratur
Olahraga secara teratur dapat membantu memperlancar pencernaan dan mengeluarkan gas berlebih dari dalam pencernaan. Contoh olahraga yang bisa membantu mengeluarkan gas dalam tubuh adalah yoga.
Selain yoga, ada pula gerakan latihan yang dapat membantu mencegah kentut saat berhubungan seksual, yaitu berbaring telentang sambil memegang dumbell. Tangan yang memegang dumbell membuat gerakan memutar pada bagian atas perut untuk membantu melepaskan gas.
4. Menghentikan kebiasaan merokok
Sebelum berhubungan seksual, kamu disarankan untuk tidak merokok. Alasannya karena merokok dapat meningkatkan jumlah udara yang masuk ke dalam tubuh sehingga membuat perut menjadi bergas.
5. Mengatur posisi hubungan seksual
Hindari posisi berhubungan seksual yang menekan perut. Posisi menyamping dan woman on top (wanita berada di atas) adalah posisi yang lebih aman. Selain itu, buang air besar sebelum berhubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko untuk kentut saat berhubungan seksual.
Kentut saat berhubungan seksual merupakan hal yang lumrah dan tidak perlu dikhawatirkan berlebih. Namun, jika kamu dan pasangan merasa terganggu dengan kondisi tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter guna menemukan solusinya.
Pasalnya, pada beberapa kasus, kentut saat bercinta juga mungkin untuk disebabkan penyakit tertentu, seperti sindrom iritasi usus (IBS).