Penderita tetanus perlu menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Pengobatan yang diberikan oleh dokter bertujuan untuk merawat luka dan meredakan gejala, meliputi:
Perawatan Luka
Perawatan luka bertujuan untuk membersihkan luka dari kotoran dan benda asing yang dapat membawa kuman atau bakteri. Dokter juga akan mengangkat jaringan kulit yang telah mati akibat tetanus agar bakteri tidak berkembang di jaringan kulit tersebut.
Obat-obatan
Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gejala tetanus tergantung pada tingkat keparahan pasien, antara lain:
- Suntikan antitetanus, untuk menetralkan racun
- Antibiotik (metronidazole), untuk membunuh kuman tetanus
- Obat penenang, seperti diazepam), untuk melemaskan otot yang tegang dan kaku
- Obat magnesium sulfat dan penghambat beta, untuk mengatur irama jantung dan pernapasan
Vaksin Tetanus
Jika pasien belum menerima vaksin tetanus lengkap atau tidak yakin pernah mendapatkan vaksin tetanus sebelumnya, dokter akan memberikan vaksin tetanus pada pasien. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien dalam melawan infeksi tetanus yang mungkin akan terjadi lagi di kemudian hari.
Tindakan Lain
Jika racun sudah menyerang otot pernapasan, dokter akan memasang alat bantu napas untuk menjaga pasokan oksigen dalam tubuh pasien. Sedangkan jika tetanus menyebabkan sulit makan, dokter akan memasang selang makan yang dihubungkan ke dalam perut pasien sehingga pasien tetap mendapatkan nutrisi.
Tetanus merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Vaksin antitetanus hanya untuk menetralkan racun yang belum menyerang saraf. Selain itu, perawatan tetanus juga membutuhkan waktu yang lama, yaitu selama 2–4 bulan. Oleh karenanya, penting untuk mencegah penyakit ini dengan imunisasi tetanus.