Jerawat di payudara belum tentu gejala dari kanker payudara. Kondisi ini umumnya terjadi akibat peradangan atau infeksi pada pori-pori kulit. Namun, Anda perlu waspada jika jerawat yang muncul di payudara tidak hilang dalam beberapa hari atau disertai gejala lain.
Salah satu ciri kanker payudara adalah munculnya benjolan di payudara. Jika benjolan tersebut terlihat seperti jerawat atau gigitan serangga, kemungkinan itu bukanlah kanker.
Namun, munculnya benjolan terkadang juga bisa menjadi gejala kanker payudara. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan antara jerawat di payudara dan gejala kanker.
Penyebab dan Jenis Jerawat di Payudara
Jerawat terjadi saat adanya sumbatan pada pori-pori kulit yang terinfeksi bakteri, sehingga terjadi pembengkakan. Ada berbagai penyebab jerawat, di antaranya siklus menstruasi, gangguan hormon, stres, udara lembap dan panas, penggunaan make up berbahan dasar minyak, hingga kebiasaan memencet jerawat.
Jerawat tidak hanya muncul di wajah dan area sekitarnya, seperti di dalam hidung, tetapi juga di punggung, bahu, leher, dan dada, termasuk payudara. Ada beberapa jenis jerawat yang perlu diketahui, yaitu:
- Komedo putih, terbentuk ketika bakteri, minyak, dan sel-sel kulit mati terperangkap dalam pori-pori
- Komedo hitam, terjadi ketika folikel rambut tersumbat
- Papula, tampak seperti benjolan berwarna kemerahan
- Pustula, benjolan berwarna kemerahan tetapi puncaknya tampak putih karena terdapat nanah di dalamnya
- Nodul, tampak besar dan keras serta terasa nyeri
- Kista, hampir sama dengan pustula yang memiliki nanah di bagian dalam, tetapi ukurannya lebih besar dan nyeri terasa lebih berat
Selain itu, jerawat di payudara juga dapat disebabkan oleh sesuatu yang spesifik, misalnya jerawat di payudara pada wanita menyusui, yang biasanya merupakan gejala infeksi jamur.
Gejala Lain yang Perlu Diwaspadai
Meski jerawat di payudara umumnya tidak berbahaya, tetapi ada jerawat yang perlu diwaspadai sebagai gejala kanker, yaitu jika jerawat terasa keras saat diraba, tampak semakin besar, permukaannya tidak rata, dan tidak kunjung membaik.
Selain itu, waspadai jerawat di payudara jika disertai dengan gejala kanker payudara, seperti perubahan ukuran atau bentuk payudara, pembengkakan di ketiak, perubahan warna kulit payudara dan bentuk puting, atau keluarnya cairan dari puting padahal tidak sedang menyusui.
Jerawat di payudara dapat diatasi dengan menghindari berbagai penyebab jerawat. Caranya adalah dengan membersihkan area yang berjerawat dengan sabun berbahan lembut, mengoleskan krim antijerawat, tidak menyentuh jerawat, dan segera mandi saat berkeringat atau setelah berolahraga.
Namun, jika jerawat di payudara terasa mengganggu atau disertai gejala lain yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan ditangani sejak dini.