Komplikasi asam urat adalah kondisi yang terjadi jika gout tidak ditangani dengan baik. Komplikasi tersebut dapat berupa kerusakan sendi permanen, gerakan yang terbatas, hingga tofus yang mengganggu. Selain itu, asam urat juga bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
Komplikasi Asam Urat yang Perlu Diwaspadai
Jika menderita penyakit asam urat, Anda harus waspada terhadap komplikasi yang dapat timbul dari kondisi ini. Beberapa komplikasi tersebut adalah:
1. Stres
Penyakit asam urat yang tidak diobati dengan baik akan membuat serangan gout lebih sering kambuh. Nyeri saat serangan gout sendiri bisa sangat menyakitkan hingga membuat sulit tidur.
Jika penderita tidak memiliki obat nyeri dari dokter, obat nyeri yang dijual bebas mungkin tidak mempan untuk mengatasi nyeri berat akibat serangan gout. Hal ini dapat menyebabkan stres, rasa putus asa, hingga depresi.
2. Kerusakan sendi permanen
Pada sejumlah kasus, kadar asam urat yang dibiarkan tinggi secara terus-menerus akan memicu serangan gout berulang dalam 1 tahun. Kondisi ini bisa menyebabkan pengikisan sendi hingga akhirnya terjadi komplikasi berupa kerusakan total pada sendi.
Kerusakan pada sendi akan membuat sendi sulit atau sakit saat digerakkan. Hal ini dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas.
3. Terbatasnya gerakan pada sendi yang terkena tofus
Tofus atau tofi terbentuk akibat penumpukan kristal asam urat di bawah kulit. Pada tahap awal, tofus mungkin tidak menimbulkan sakit atau menyulitkan pergerakan. Tofus juga bisa mengecil jika pasien mengonsumsi obat dan menjaga gaya hidup dengan baik.
Namun, jika asam urat tidak diobati, tofi akan membesar dan menghambat gerakan sendi. Akibatnya, aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Selain itu, tofi juga dapat mengganggu penampilan karena membuat area sendi yang terkena akan tampak bengkok.
4. Tofus yang besar pecah dan terinfeksi
Tofus besar akan membuat kulit meregang. Selain membuat tidak nyaman, kulit juga jadi lebih rentan terluka. Umumnya, luka pada tofus lebih sulit sembuh dan mudah terinfeksi. Jika luka bertambah parah, tofus dapat pecah dan mengeluarkan isinya.
Umumnya, dokter akan menyarankan operasi untuk mengangkat tofus yang besar. Dengan begitu, komplikasi akibat gangguan rentang gerak atau tofus yang pecah bisa dicegah.
5. Penyakit batu ginjal
Asam urat tidak hanya bisa mengkristal di dalam sendi, tetapi juga di ginjal. Oleh karena itu, orang yang menderita gout lebih berisiko mengalami penyakit batu ginjal, terutama bila tidak menjalani pengobatan yang tepat.
Batu ginjal yang tidak diobati dapat membesar hingga menghambat aliran urine. Pada tahap ini, fungsi ginjal bisa terganggu dan penderita mungkin perlu menjalani operasi bila batu ginjal tidak bisa keluar dengan sendirinya.
Komplikasi asam urat di atas dapat terjadi jika asam urat tidak diatasi dengan obat maupun perubahan gaya hidup. Dengan kata lain, komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah dengan obat yang diberikan oleh dokter dan pengaturan makanan yang baik.
Selain itu, kontrol rutin selama menjalani pengobatan asam urat juga diperlukan agar dokter bisa memantau keberhasilan terapi, serta menambah atau mengurangi dosis obat sesuai kondisi pasien. Dengan begitu, berbagai komplikasi akibat asam urat bisa dicegah.
Namun, jika komplikasi gout sudah terjadi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.