Insomnia adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya sulit tidur atau tidak cukup tidur meski terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan ini bisa berdampak pada aktivitas penderita keesokan harinya.
Waktu tidur yang ideal dan kualitas tidur yang baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan kualitas hidup seseorang. Secara umum, waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah 7–8 jam setiap malamnya.
Gangguan tidur berupa insomnia dapat menyebabkan penderitanya sulit tidur atau hanya tidur dalam waktu yang sebentar. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kebiasaan yang dilakukan sehari-hari atau karena penyakit tertentu.
Jenis Insomnia
Insomnia terbagi menjadi dua jenis, yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder. Insomnia primer adalah gangguan tidur yang tidak terkait dengan penyakit atau kondisi medis lain. Sementara itu, insomnia sekunder adalah gangguan tidur yang terjadi akibat gangguan kesehatan, seperti:
- Refluks asam lambung (GERD)
- Asma
- Depresi
- Kanker
- Radang sendi
Insomnia dapat berlangsung dalam waktu singkat (akut) atau jangka panjang (kronis). Insomnia akut terjadi secara mendadak dan dapat berlangsung dari hanya 1 malam sampai beberapa minggu.
Sementara itu, insomnia kronis terjadi setidaknya 3 malam dalam 1 minggu dan berlangsung selama 3 bulan atau lebih.
Gejala dan Komplikasi Insomnia
Insomnia ditandai dengan sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak. Keluhan tersebut dapat memicu gejala lain, seperti lelah dan mengantuk pada siang hari, serta sulit fokus dalam beraktivitas.
Sulit tidur dapat membuat penderita insomnia kurang konsentrasi sehingga berisiko mengalami kecelakaan bila sedang berkendara. Insomnia juga bisa menurunkan daya ingat dan konsentrasi, serta menimbulkan gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit jantung.
Pengobatan dan Pencegahan Insomnia
Pengobatan insomnia akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya dan kondisi pasien secara keseluruhan. Metode penanganan yang diberikan oleh dokter psikiatri dapat meliputi pemberian obat-obatan dalam jangka pendek atau psikoterapi.
Insomnia dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara berikut:
- Terapkan kebiasaan tidur dan bangun tidur pada waktu yang sama.
- Jangan mengonsumsi minuman berkafein mendekati waktu tidur.
- Batasi konsumsi minuman beralkohol.
- Hindari banyak mengonsumsi makanan berat sebelum tidur.