Untuk mendiagnosis stroke, dokter akan melakukan tanya jawab dengan anggota keluarga pasien mengenai awal munculnya gejala, riwayat kesehatan pasien dan keluarga, serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Pada pemeriksaan fisik ini dokter akan memeriksa tekanan darah, detak jantung, dan bunyi abnormal di pembuluh darah leher dengan menggunakan stetoskop. Dokter juga akan memeriksa beberapa hal, seperti:
- Kemampuan koordinasi dan keseimbangan tubuh
- Tingkat kewaspadaan
- Kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan, dan tungkai
- Gangguan berbicara atau penglihatan
- Gerakan refleks tubuh misalnya refleks Babinski
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan merekomendasikan pasien agar menjalani pemeriksaan penunjang, seperti:
Tes darah
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah, infeksi dalam darah, dan kecepatan pembekuan darah. Tes darah juga dapat dilakukan untuk memeriksa keseimbangan elektrolit dalam darah.
CT scan
Melalui CT scan, dokter dapat melihat kondisi otak secara detail. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda perdarahan, tumor, stroke, atau kondisi lainnya.
MRI
Pemeriksaan MRI bertujuan untuk menghasilkan gambaran detail dari otak pasien. MRI dapat mendeteksi jaringan otak yang mengalami kerusakan akibat stroke iskemik atau perdarahan otak.
Elektrokardiografi
Elektrokardiografi (EKG) dilakukan untuk mengetahui aktivitas listrik pada jantung. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mendeteksi adanya gangguan irama jantung atau penyakit jantung koroner yang mungkin menyertai stroke.
USG doppler karotis
Pemeriksaan USG doppler menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar detail aliran darah dalam pembuluh arteri karotis di leher. Tujuan tes ini untuk memeriksa adanya penumpukan lemak (plak) dan kondisi aliran darah di dalam arteri karotis.
Ekokardiografi
Ekokardiografi dilakukan untuk mendeteksi penurunan fungsi pompa jantung dan sumber gumpalan di dalam jantung. Gumpalan tersebut dapat bergerak dari pembuluh darah jantung ke pembuluh darah otak sehingga menyebabkan stroke.