Diagnosis obesitas yang akurat bisa didapatkan dengan pemeriksaan menyeluruh, mulai dari tanya jawab, pemeriksaan fisik, hingga beberapa tes penunjang. Tujuannya adalah untuk memastikan penyebab dan dampak yang mungkin timbul akibat kondisi ini. 

Pemeriksaan untuk Diagnosis Obesitas

Berikut adalah rangkaian pemeriksaan yang akan dilakukan dokter untuk mendiagnosis obesitas:

Tanya jawab

Pada tahap awal pemeriksaan, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut kepada pasien:

  • Pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan sehari-hari
  • Penyakit yang pernah atau sedang diderita
  • Obat-obatan yang sedang dikonsumsi
  • Gangguan psikologis yang dialami akibat berat badan berlebih
  • Hal-hal yang sudah dilakukan untuk menurunkan berat badan
  • Orang di sekitar pasien yang mungkin memiliki kondisi sama

Pemeriksaan fisik

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk tinggi badan, tekanan darah, denyut jantung, dan irama jantung. Pemeriksaan berikutnya adalah menghitung indeks massa tubuh pasien menggunakan tinggi dan berat badannya. Indeks massa tubuh dihitung menggunakan rumus berikut:

Indeks massa tubuh= berat badan (kg)
tinggi badan (m) x tinggi badan (m)

Sebagai contoh, jika berat badan pasien 80 kg dan tinggi badan 160 cm, rumus indeks massa tubuhnya adalah:

Indeks massa tubuh= 80 kg = 31,25 kg/m2
1,6 m x 1,6 m

Selain berat badan, dokter dapat mengukur lingkar pinggang pasien atau menghitung persentase lemak dan massa otot tubuh menggunakan alat tertentu. 

Pemeriksaan penunjang

Diagnosis obesitas dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang untuk memastikan adanya risiko penyakit terkait obesitas. Jenis pemeriksaan yang dilakukan akan disesuaikan dengan gejala dan informasi tambahan yang diperoleh dari pasien. Rangkaian tes tersebut antara lain:

  • Tes kolesterol, untuk mengukur kadar kolesterol baik (HDL) dan kadar kolesterol jahat (LDL)
  • Tes fungsi hati, untuk mendeteksi penyakit perlemakan hati (fatty liver disease), yang sering menyertai obesitas
  • Tes HbA1c, untuk memastikan kondisi prediabetes maupun diabetes
  • Tes hormon tiroid, untuk mencari tanda-tanda penyakit tiroid
  • Elektrokardiografi, untuk melihat kondisi jantung

Supaya mendapatkan pemeriksaan yang sesuai, Anda sebaiknya membicarakan dengan dokter mengenai keluhan yang dialami. Anda bisa berkonsultasi lewat Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penjelasan dan saran yang lengkap mengenai kondisi Anda, termasuk jenis pemeriksaan yang tepat.